Marak, Pelajar Kota Bogor Jualan Senjata Tajam Lewat Facebook
Kalangan pelajar rupanya juga kerap memanfaatkan media sosial untuk melakukan transaksi jual beli senjata tajam.
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Sejak banyaknya aplikasi berbasis online segala kebutuhan bisa didapatkan dengan mudah dan praktis.
Misalnya saat ini kita bisa membeli barang hanya dengan melakukan transaksi secara onlone baik melaui aplikas, website jual beli ataupun media sosial.
Namun, rupanya kepraktisan tersebut kerap disalahgunakan untuk kepentingan yang terbilang negatif.
Bahkan bukan hanya dari kalangan orang dewasa melainkan pelajar pun kerap menyalahgunakan media sosial.
Baca: GMPG Angkat Bicara Soal Ancaman Sanksi DPP Golkar kepada Doli Kurnia
Kalangan pelajar rupanya juga kerap memanfaatkan media sosial untuk melakukan transaksi jual beli senjata tajam.
Di Kota Bogor sendiri beberapa kali telah ditemukan seorang pelajar yang sengaja memasarkan senjata tajam melalui media sosial Facebook.
Ketua Harian Satgas Pelajar Kota Bogor, Muhammad Iqbal pun membenarkan hal tersebut.
Iqbal berujar bahwa dirinya bersama anggotanya kerap menemukan pelajar di Kota Bogor yang memperjualbelikan senjata tajam.
"Biasanya celurit yang dijual, mereka memasarkannya di Facebook, mulai dari pelajar SMP dan SMA," katanya kepada TribunnewsBogor.com, Senin (28/8/2017).
Para pelajar itu memasarkan dengan memasang foto senjata tajam disertai spesifikasi dan harganya.
Baca: Kenaikan Dana Parpol, Wasekjen Hanura Bandingkan Era Jokowi dengan SBY
"Misalnya celurit harganya Rp 120 ribu, kemudian diberikan keterangan yang mengatakan kalau kehabisan celurit kami ada stock," ungkapnya.
Sejauh ini, lanjutnya, pihaknya telah berhasil mengamankan satu pelajar yang terlibat dalam penjualan celurit.
"Beberapa bulan lalu kami amankan saat mau cash on delivery (COD) di Jembatan Layang Cimahpar, Kota Bogor, kami serahkan ke Polsek kemudian berkoordinasi dengan pihak sekolah terkait," ucapnya.