Kasus Ahok
Bela Ahok, Djarot: Saya Sudah Kirim Surat Penangguhan Penahanan
"Saya tadi sudah menandatangani surat permohonan jaminan penangguhan penahanan atas Pak Basuki Tjahaja Purnama,"
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat mengaku telah menandatangani surat permohonan penangguhan penahanan bagi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Saya tadi sudah menandatangani surat permohonan jaminan penangguhan penahanan atas Pak Basuki Tjahaja Purnama," ujar Djarot, di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (9/5/2017).
Djarot pun menjelaskan alasan dirinya menandatangani surat permohonan penangguhan penahan bagi Ahok.
"Karena kami merasa bahwa tidak mungkin Pak Ahok kemudian tidak kooperatif, tidak mungkin menghilangkan barang bukti," jelas Djarot.
Baca: Seorang Relawan Meninggal Dunia Setelah Dengar Ahok Divonis 2 Tahun Penjara
Baca: Ahok Berikan PR Bagi Djarot Untuk Selesaikan Program Sampai Oktober 2017
Baca: Pendukung Ahok Tak Gentar Hadapi Kendaraan Taktis Polisi di Rutan Cipinang
Mantan Wali Kota Blitar itu juga menegaskan bahwa Ahok tidak akan 'mangkir' dari pemanggilan terkait kasusnya.
"Jadi tidak mungkin misalnya dipanggil tidak datang atau meninggalkan kota," kata Djarot.
Djarot pun kini hanya tinggal menunggu jawaban dari Pengadilan Tinggi karena pengajuan penangguhan penahanan atas Ahok telah ia ajukan.
"Maka kami mengajukan penangguhan penahanan itu kepada Pengadilan Tinggi, nanti kita tunggu jawaban dari pengadilan tinggi," kata Djarot.