Minggu, 5 Oktober 2025

Pilgub DKI Jakarta

Cerita di Balik Pemesanan Karangan Bunga untuk Ahok

Salah satu toko yang mengerjakan banyak pesanan karangan bunga untuk Ahok- Djarot adalah toko bunga Krekot.

Editor: Hendra Gunawan
Wahyu Aji/Tribunnews.com
Dari 2.600 karangan bunga yang berjejer di halaman Balai Kota, ada salah satu yang menarik perhatian warga. Ini dia 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Karangan bunga untuk Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok)- Djarot Saiful Hidayat terus berdatangan ke Balai Kota DKI Jakarta dalam beberapa hari ini.

Bahkan, halaman Balai Kota tidak cukup menampung karena banyaknya karangan bunga itu.

Pada Kamis (27/4/2017), sebagian karangan bunga itu mulai dipindah ke kawasan Monumen Nasional (Monas). Karangan bunga di Balai Kota.

Salah satu toko yang mengerjakan banyak pesanan karangan bunga untuk Ahok- Djarot adalah toko bunga Krekot.

Toko bunga yang terletak di Jalan Sukarjo Wiryopranoto, Jakarta Barat, itu mengaku mulai mengantarkan pesanan bunga untuk Ahok- Djarot di Balai Kota sejak Selasa (25/4/2017).

Sejak Selasa itu, setiap harinya, toko bunga yang sudah berdiri sejak sekitar 1940 tersebut bisa mengantar hingga 10 karangan bunga untukAhok- Djarot di Balai Kota.

"Sampai hari ini sudah ada 30 karangan bunga untuk Pak Ahok dan Pak Djarot yang pesan di kami," ujar Boby, pekerja di toko bunga Krekot kepada Kompas.com, Kamis (27/4/2017).

Menurut Boby, pesanan tersebut tidak semuanya berbentuk bunga papan. Ada juga konsumen yang memesan bucket bunga.

"Biasanya kalau yang patungan belinya bunga papan, tapi yang perorangan biasanya bucket atau standing flowers," ucap dia.

Boby mengaku sedikit kewalahan memenuhi pesanan pelanggan. Sebab, ada beberapa pelanggan yang memesan secara mendadak. Oleh karena itu, ada beberapa pesanan yang terpaksa ditolak.

"Pesennya jam 09.00 pagi, minta dianter ke Balai Kota jam 10.00 pagi. Bikin bunga kan tidak seperti main sulap," kata dia.
Boby menuturkan, untuk merangkai satu bunga papan berukuran 2x1,5 meter memerlukan waktu sekitar tiga jam dan belum termasuk waktu pengirimannya.

"Kami enggak mau aji mumpung, masyarakat lagi demam kirim bunga ke Balai Kota terus kami buatnya secukupnya. Kami tidak begitu," ujarnya.

Dia mengungkapkan, pesanan bunga untuk Ahok-Djarot tak hanya dari warga Jakarta, tapi ada juga pesanan melalui telepon dari warga di luar Pulau Jawa.

Menurut Boby, ada juga warga dari luar Jakarta yang datang langsung ke toko Krekot dan memesan bunga untuk dikirimkan kepada Ahok-Djarot.

"Kemarin ada yang lucu, kurir lagi masukin bunga ke mobil, nah tiba-tiba ada bapak-bapak yang bawa motor lihat dan ikutan pesan," ucap Boby.

Boby mengatakan, pemesan bunga membuat sendiri pesan yang ingin disampaikan melalui karangan bunga.

Mayoritas isi pesannya adalah ucapan terima kasih dan dukungan untuk Ahok-Djarot.

"Ada yang pakai bahasa Jawa sampai bahasa Jerman. Saya aja enggak ngerti artinya he-he-he. Ada juga yang lebay seperti gagal move on gara-gara Ahok-Djarot kalah," ucap Boby.

Boby menyampaikan, para pemesan rata-rata mengirim bunga untuk menunjukkan rasa simpati kepada Ahok-Djarot.

Bahkan, kata Boby, ada pengirim bunga yang tak ingin dituliskan namanya.

"Mereka bilang Pak Ahok ini langka, makanya mereka bersimpati," tutur dia.

Boby yang sudah lima tahun bekerja di toko bunga Krekot itu bersyukur atas fenomena banyaknya karangan bunga untuk Ahok- Djarot.

Menurut dia, banjir pesanan bunga seperti ini sangat langka terjadi.

"Konsumen lebih meningkat. Yang tadinya ibu-ibu pelit beli kembang sekarang pada beli. Rata-rata belinya pada patungan," seloroh Bobby.

Toko bunga Krekot menjual bunga papan dengan harga yang bervariasi. Untuk karangan bunga yang dikirim ke Balai Kota umumnya dihargai mulai Rp 750.000 hingga Rp 3 juta.

Raih 70 Juta

Dafie (32), pemilik Bunga.com meraup untung Rp 70 juta selama 3 hari belakangan dari karangan bunga papan untuk Ahok.

Kekalahan Ahok membawa rezeki untuk Dafie. Dan dia makin yakin banyak orang yang sayang dengan Ahok.

Siang tadi, Kamis (27/4/2017), Dafie baru rampung mengurus pengiriman bunga papan untuk Ahok ke Balaikota DKI Jakarta dari tokonya di lantai 2 Pasar Bunga Rawa Belong.

Ada 3 bunga papan yang baru digotong ke mobil untuk diantar. Sebelum diangkut, Dafie lebih dulu memotretnya dan mengirimnya via whatsapp ke pemesannya.

"Ini pemesannya sebagian besar justru dari luar daerah. Makanya saya cuma foto saat bunga papan sudah jadi, lalu saat sudah dipasang di lokasi nanti difoto lagi untuk dikirim ke pemesannya. Sebagai bukti," kata Dafie ketika ditemui Wartakotalive.com, siang tadi.

Dafie mengatakan, pemesan bunga papan untuk Ahok memang tak hanya di Jakarya saja, tapi datang pula dari berbagai daerah. Mulai dari Semarang, Bandung, Surabaya, Bangkabelitung, Pontianak, dan Pemalang.

Selama 3 hari belakangan, kata Dafie, dia menerima sebanyak kurang lebih 40 order bunga papan untuk Ahok dari berbagai daerah. Total omzetnya mencapai Rp 70 juta.

Bahkan untuk Sabtu (28/4/2017), Dafie mesti menyiapkan 10 bunga papan lagi untum dikirim ke Balaikota DKI Jakarta.

"Kan banyak disebut ini hanya pencitraan timnya Ahok. Tapi saya tak percaya," kata Dafie.

Dafie yakin lantaran orderan benar-benar datang dari orang per orang. Dan masing-masing kelompok hanya memesan 1 bunga papan saja.

"Jadi ada orang-orang yang memang langganan saya atau baru memesan satu atau dua kali dan mendadak memesan untuk Pak Ahok. Makanya saya yakin ini bukan pencitraan," ucap Dafie.

Bahkan saat ini, kata Dafie, ada seseorang yang memesan bunga papan setinggi 10 meter yang meminta diletakkan di salah satu lokasi di Jakarta.

"Lokasinya belum tahu dimana nih. Saya masih komunikasi terus sama pemesannya ini," kata Dafie.

Dari sekian banyak pedagang bunga papan di Pasar Bunga Rawabelong, hanya lapak milik Dafie yang masih sanggup melayani pemesan terkait Ahok.

Pedagang lainnya sudah menyerah karena kehabisan stok sterofoam dan kayu. "Kalau saya memang selalu menyetok banyak sterofoam dan kayu," ucap Dafie. (Theo Yonathan SL/Kompas.com-A Martin Pratama)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved