Selasa, 7 Oktober 2025

Pilgub DKI Jakarta

Prabowo: Kami Enggak Mau Bikin Jakarta Macet

Strategi yang digunakan para pendukung Anies-Sandi adalah lewat cara desentralisasi, dengan tidak mengumpulkan para pendukung di satu titik

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (ketiga kanan) memberikan orasi didampingi Presiden PKS Sohibul Iman (ketiga kiri) dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor ururt 3 Sandiaga Uno (kedua kiri) saat Kampanye Akbar Anies-Sandi di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jakarta, Minggu (29/1/2017). PKS yang merupakan partai pengusung menggelar kampanye akbar guna pemantapan pemenangan pasangan Cagub-Cawagub DKI nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar kampanye akbar untuk pasangan peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan - Sandiaga Uno, di stadion GOR Soemantri Brodjonegoro, Jakarta Selatan, Ahad (29/1/2017).

Mayoritas yang hadir di acara tersebut adalah kader PKS, yang juga membawa serta atribut partai mereka.

Terlihat, hanya sebagian kecil saja peserta kampanye akbar yang mengenakan atribut Partai Gerindra, yang merupakan pendukung utama pasangan tersebut.

Soal itu, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengakui kader partainya sengaja tidak ikut.

"Kita nggak mau bikin Jakarta macet. Kita lihat perkembangan Jakata, kalau massa sampai seratus ribu (orang), itu mengganggu," ujar Prabowo Subianto kepada wartawan usai menghadiri kampanye akbar tersebut.

Strategi yang digunakan para pendukung pasangan nomor urut 3 adalah lewat cara desentralisasi, yakni dengan tidak mengumpulkan para pendukung di satu titik saja.

Konsekuensi dari strategi terrsebut adalah Anies - Sandi maupun para petinggi partai pendukung termasuk dirinya, harus rela berkeliling.

"Kita yang keliling, Pak Sandi ini dari jam enam pagi (keliling), dari subuh. Hari ini saya tiga tempat (keliling), beliau delapan tempat," ujarnya.

Strategi tersebut juga dilakukan untuk memanfaatkan pekan-pekan terakhir sebelum pencoblosan digelar pada 15 Februari mendatang.

Kata dia aksi turun ke masyarakat oleh Anies - Sandi maupun para petinggi partai pendukung serta simpatisan harus ditingkatkan.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved