Pilgub DKI Jakarta
Ahok Mengaku Pernah Disarankan Jadi Mualaf
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku pernah disarankan untuk memeluk agama Islam (mualaf) jelang Pilkada 2017.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Calon gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku pernah disarankan untuk memeluk agama Islam (mualaf) jelang Pilkada 2017.
Hal itu diungkapkan Ahok di hadapan ratusan ibu-ibu yang bertema 'Pembekalan Penggerak Militan Wanita Ka'bah' yang digelar DPP PPP kubu Djan Faridz, di Jalan Talang, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (29/1/2017).
Menurut orang yang memberi saran itu, dengan berpindah agama maka Ahok akan lebih mudah memenangkan pilkada.
Baca: Kalau Ada yang Bilang Ahok Mulut Comberan, Ibu-ibu Belain, Biarin Kasar yang Penting Jujur
Dirinya menolak, dengan alasan tidak mau menggunakan agama untuk kepentingan politik.
"Hok kamu jadi mualaf saja. Saya bilang, ngga dapet hidayah pura-pura, hanya untuk jadi gubernur ngeri saya. Bisa dihabisi Tuhan. Lebih baik apa adanya daripada pura-pura. Kekuasaan yang Tuhan kasih itu luar biasa," kata Ahok.
Calon gubernur nomor urut dua ini mengaku takut dengan mempermainkan agama.
"Saya percaya ada akhirat, saya percaya ada hukuman dan saya tahu tanggungjawab di akhirat lebih berat," katanya.
Ahok lalu menyebutkan banyak keluarganya yang menjadi mualaf di kampung halamannya, Belitung Timur.
"Banyak keluarga saya jadi mualaf di Belitung Timur biasa, anak dikasih keluarga muslim biasa," katanya.