Efek Tembakau Gorila, Ini Penuturan Mantan Pecandunya
Tembakau gorila, menurut pengakuan mantan penggunanya, mudah didapat. Bahkan bisa dipesan via online.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Valdy Arief
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Isu bebasnya peredaran tembakau gorila kembali mencuat.
Padahal, sejak Mei 2016 Badan Narkotika Nasional (BNN) telah mengumumkan tembakau yang dicampur zat AB-Chminaka sebagai jenis candu baru. Korban ketergantungannya pun sudah ada.
Diketahui tiga mantan pecandu tembakau gorila sedang menjalani rehabilitasi di Yayasan Harapan Permata Hari Kita (Yakita), bilangan Ciawi, Bogor.
Seorang di antaranya pria 26 tahun asal Semarang, Jawa Tengah. Ia mengenal tembakau gorila dari kawannya. Awalnya, ia mengaku tidak suka.
Namun, karena mudah didapat, ia mulai menggunakan tembakau gorila secara rutin. Biasanya, ia memesan barang memabukkan itu, via online.
Bagaimana efeknya? "Kaya ganja, tapi lebih strong. Kalau ganja biasanya satu linting baru terasa, ini dua tiga hisap sudah terasa. Kadang bisa blackout (pingsan), muntah-muntah," terangnya.
Menurutnya, tembakau gorila tak mengakibatkan sakau. "Cuma lebih ke tremor, nge-blank," lanjutnya.(*)