Jumat, 3 Oktober 2025

Pilgub DKI Jakarta

Anies Baswedan Tawarkan Pemerintahan Berbasis Gerakan

Anies mengatakan perbedaan pemerintahan yang berbasis program dengan yang berbasis gerakan terletak pada keterlibatan warga.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Dewi Agustina
Tribunnews/JEPRIMA
Sutradara dan Produser Film Aditya Gumay saat mendampingi Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelum melakukan acara nonton bareng film '25 Hari Di Eropa' di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (22/11/2016). Film ini menggunakan tagline atau motivasi dari Cagub DKI Jakarta 2017 Anies Baswedan dan dikemas dalam film yang bergenre drama ini, yaitu Mencintai Indonesia Tanpa Syarat .Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam beberapa kesempatan menjelaskan hal mendasar yang menjadikannya berbeda dari calon lain.

Perbedaan tersebut adalah orientasi pemerintahan berbasis gerakan, bukan dalam bentuk program kerja.

"Caranya adalah kepemimpinan yang ditawarkan bukan kepemimpinan program, tapi kepemimpinan movement, gerakan," ujar Anies, Selasa (29/11/2016).

Anies mengatakan perbedaan pemerintahan yang berbasis program dengan yang berbasis gerakan terletak pada keterlibatan warga.

Menurut Anies, dengan berbasis gerakan, maka masyarakat ikut aktif terlibat, salah satu contohnya dalam penanganan masalah sampah.

"Kalau pendekatannya program, maka pemerintah siapkan program. Rekrut orang untuk membersihkan semua sampah. Lalu kita warga negara membayar pajak dan mengevaluasi. Kalau baik, dipuji. Kalau jelek, dikritik. Tapi kita tidak terlibat. Itu pendekatan program," kata Anies.

Termasuk masalah ketimpangan, mantan ketua Komite Etik KPK tersebut mengatakan jika solusinya bukan hanya melalui program, melainkan ada gerakan bersama. Sehinga nantinya program tidak menjadi tumpuan utama.

"Beri KJP, KJS. Itu pendekatan program semua. Kalau saya, yang saya akan lakukan, saya akan buat jam belajar anak jam 7 sampai 9 malam. Saya akan panggil para mahasiswa, para profesional. Nanti kalian mengajar di kampung-kampung. Saya siapkan tempatnya. Ruang belajarnya, pemerintah yang buatkan. Pengajarnya kalian yang turun," kata Anies.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved