Selasa, 7 Oktober 2025

Pilgub DKI Jakarta

PDIP Turunkan 30.000 Saksi Untuk Pilkada DKI Jakarta

30.000 saksi akan diturunkan PDIP dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/Tribunnews.com/Lendy Ramadhan
Ilustrasi: elantikan Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) dan Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PDIP, di Gedung Dewan Pimpinan Pusat PDIP, kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (27/8/2015). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 30.000 saksi akan diturunkan PDIP dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.

Para saksi akan bertugas sebagai regu penggerak pemilih.

PDIP mengadakan pelatihan untuk para saksi untuk mempersiapkan Pilkada yang waktunya semakin dekat.

Kepala Biro Penyelenggara Pemilu, Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) Pusat PDIP, William Yani, mengatakan PDIP menggelar pelatihan Training of Trainer (ToT) Saksi Pemilu Nasional selama tiga.

Pelatihan dipusatkan di kawasan Puncak, Jawa Barat mulai Jumat (7/10/2016) hingga Minggu (9/10/2016).

Acara tersebut diikuti 125 pelatih saksi yang kemudian akan melatih 880 pelatih saksi tingkat kecamatan.

"Kemudian akan melatih 30.000 saksi untuk 15 ribu TPS di seluruh Provinsi DKI Jakarta," ujar William Yani dalam keterangannya Minggu (9/10/2016).

Selain jumlah tersebut, turut hadir beberapa perwakilan dari daerah lain.

Diantaranya 8 orang perwakilan dari Bengkulu, 15 orang perwakilan dari Lampung.

Lalu, 8 orang dari Kalimantan Barat, 5 orang dari Sulawesi Barat serta 6 orang Badan Pemenangan Pemilu DKI Jakarta.

"Syarat saksi harus memiliki KTA (Kartu Tanda Anggota), terdaftar sebagai pemilih, tinggal di sekitar TPS, mengerti menggunakan alat komunikasi melalui SMS dan WhatsApp," ucap William Yani.

Sementara itu, Kepala BPSN Daerah Jakarta, Christianto Suryowibowo, mengatakan, selama tiga hari peserta ToT digembleng secara intensif.

Sebagai bentuk penguatan Ideologisasi dan Militansi Kader.

Disamping itu para peserta juga mendapatkan materi berbasis teknologi informasi.

Materi diberikan untuk agar saksi dapat melakukan analisa dan deteksi dini segala bentuk kecurangan dan Pelanggaran Pemilu.

"Serta membantu proses pungut, hitung, rekap (punghitrek) secara digital," ujar Christianto Suryowibowo.

Sedangkan, Ketua Panitia ToT, Sunggul Sirait, mengatakan bahwa kegiatan tersebut, merupakan bentuk kesiapan PDIP DKI Jakarta dalam memenangkan Pilkada Tahun 2017 dan Pemilu 2019.

"Mereka juga akan ditempatkan di wilayahnya masing-masing. Mereka selain menjadi saksi juga akan menjadi Guralih, Regu Penggerak Pemilih,” kata Sungguh.

Satu bentuk pelatihan yang diberikan adalah untuk menggerakkan pemilih.

Yaitu agar dapat menetapkan pilihannya terhadap pasangan calon yang diusung PDIP bersama tiga partai politik lainnya.

Mereka juga harus menjaga zona marking untuk memetakan daerah mana yang harus mendapatkan perhatian khusus dan mendapatkan penguatan kekuatan.

"TOT Saksi PDIP tersebut mengambil Tema, Mengawal Martabat dan Kehormatan Partai, Memenangkan Pilkada DKI Tahun 2017, menuju Kemenangan Pemilu 2019," katanya.

TOT DKI tersebut dihadiri Ketua DPP Idham Samawi, pengarahan dari Kepala BSPN Pusat Arif Wibowo, dan Ketua DPD DKI Adi Wijaya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved