Minggu, 5 Oktober 2025

Pilgub DKI Jakarta

PAN:Risma Tak Sabar Pimpin Jakarta

Diam-diam Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini melakukan komunikasi dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional

Editor: Sanusi
youtube
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini panen padi, yang ditanam di perkantoran lingkup Pemkot Surabaya. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Diam-diam Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini melakukan komunikasi dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan.

Dalam pertemuan itu Risma menyatakan kepada Zulkifli keinginannya untuk memimpin DKI Jakarta.

Namun, Risma belum bisa membuat keputusan karena masih ada sebagian masyarakat yang menolak kepergiannya dari Surabaya.

"Bu Risma sebenarnya keinginan ada tapi desakan agar dia tidak ke DKI tinggi juga. Itu memang dilematis bagi dia," ucap Ketua DPP PAN Yandri Susanto kemarin.

Oleh karena itu, lanjut Yandri, PAN masih memberikan waktu bagi Risma untuk berpikir.

Bagaimanapun keputusan akhir tetap ada di tangan Risma. "Kalau Bu Risma sudah bilang tidak, sudah titik, tidak koma lagi, maka kami akan mencari calon lain," ucap Yandri.

Namun, PAN meyakini Tri Rismaharini mampu melawan petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang. Risma dianggap memiliki potensi yang cukup besar untuk menang di Plkada DKI Jakarta.

"Sekarang kita melihat Risma punya potensi. Kami masih meyakini Risma mampu kalahkan petahana," ujarnya.

Meskipun Risma tidak dipilih PDI Perjuangan untuk diusung dalam Pilgub DKI Jakarta, menurut Yandri itu tidak menjadi masalah.
Dikatakannya, masih ada celah untuk partai lain mengusung Risma dalam Pilgub DKI Jakarta.

"PAN menilai Risma masih punya celah diusung partai lain jika PDIP tidak mengusung. Sekarang tergantung Risma-nya, mau nggak kalau didukung partai lain," ujarnya.

PAN, kata Yandri yakin siapapun calon yang muncul di luar Ahok akan memenangkan pertarungan di Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang. Dirinya beralasan bahwa saat ini elektabilitas Ahok sudah mulai menurun.

"Sekarang kita melihat elektabilitas Ahok mulai menurun. Kami yakin siapa yang muncul di luar Ahok akan mampu memenangkan pertarungan," katanya.

Duet Risma-Sandiaga

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masih berharap PDIP dan Gerindra bersatu di Pilkada DKI Jakarta.

Hal itu dilakukan agar masyarakat dapat memiliki calon alternatif serta dapat memenangkan Pilkada.Wasekjen PKB Daniel Johan mengharapkan pasangan Tri Rismaharini-Sandiaga Uno dapat dimajukan di Pilkada DKI Jakarta.

"Ya dengan Bu Risma," kata Daniel.PKB juga sempat melirik musisi Ahmad Dhani untuk Pilkada DKI. Namun, nama tersebut akhirnya menghilang. "Tidak masalah," kata Daniel.

Wakil Ketua Komisi IV DPR itu mengungkapkan alasan nama Ahmad Dhani kini menghilang dari radar PKB.

"Memang kan Dhani dari awal salah satu kader yang muncul dan menjadi kandidat dari PKB. cuma PKB kan enggak bisa sendirian," tuturnya.Menurut Daniel, musisi itu harus menerima namanya akhirnya tak dimajukan PKB di Pilkada DKI. "Ya harus terima. kan PKB harus punya pilihan," katanya.

Mega Tersenyum

Ketua Umum PDIP Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menghadiri acara Sosialisasi Arsip KAA dan Penominasian Arsip Gerakan Non Blok di Gedung Arsip Nasional, Jalan Gajah Mada.
Ia yang mengenakan kemeja putih lengan panjang hadir ditemani sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dan anggota DPR RI Rieke Diah Pitaloka.Usai menghadiri acara, Megawati bercerita mengenai pentingnya pengarsipan sejarah. Namun saat ditanya mengenai politik terutama Pilkada DKI, Megawati hanya tersenyum.

"Tentang Arsip saja ya," ujar salah seorang pengawal Megawati.

Begitu pula ketika ditanya mengenai pengusungan calon petahana, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Presiden kelima RI tersebut tidak mau mengeluarkan sepatah kata pun.

Ia berlalu begitu saja menuju mobil sedan Lexus hitamnya yang terparkir di depan gedung arsip nasional. Hingga kini PDIP sebagai partai peraih kursi terbanyak di DKI Jakarta belum memutuskan secara resmi siapa bakal calon yang akan diusungnya.

PDIP dikabarkan akan mengusung Ahok dalam Pilkada DKI 2017 mendatang meski bisa mengusung kadernya sendiri untuk memperebutkan kursi DKI 1.

Ahok sempat menyambangi kediaman Megawati di jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta beberapa hari lalu. Ia meminta izin untuk berpasangan kembali bersama Djarot Saiful Hidayat yang kini menjabat Wagub DKI.(tribunnews/ferdinand/zulfikar)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved