Ahok: Kalau Mau Marahin Saya, Terus Demo, Tidak Apa-apa, Asal Jangan Kencing Sembarangan
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengimbau warga agar tidak kencing sembarangan saat melakukan aksi demonstrasi.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengimbau warga agar tidak kencing sembarangan saat melakukan aksi demonstrasi.
Hal tersebut disampaikan Ahok saat memberikan kata sambutan di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (30/3/2016).
Di depan puluhan warga, Ahok yang mengenakan kemeja warna putih Pegawai Negeri Sipil (PNS), mempersilahkan warga untuk menyampaikan aspirasinya dengan berdemonstrasi.
Asalkan tidak merusak tanaman dan buang air kecil sembarangan.
"Kalau demo jangan injak-injak taman. Apa lagi yang lelaki. Jangan kencing sembarangan. Kalau mau marahin saya, terus demo, tidak apa-apa," ujar Ahok.
Dia sudah mengimbau kepada seluruh Pekerja Harian Lepas (PHL) Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI agar melaporkan bila melihat ada orang yang merusak tanaman.
Mantan Bupati Belitung Timur tersebut, menyinggung kembali bagaimana dia mengapresiasi seorang PHL bernama Maryati alias Tuti (55) yang tegas memarahi pendemo perusak tanaman.
"Saya sudah provokatori. Saya kasih handphone ke ibu-ibu yang berani mukulin pendomo yang rusak taman. Dia mukulin pakai sapu."
"Kalau kalian injak-injak lagi, ada petugas taman yang pengin dapat handphone. Jadi dia pasti gebukin pakai sapu lagi," katanya
Sebelumnya, aksi Tuti mengusir pendemo dengan sapu karena merusak taman di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, diapresiasi Ahok.
Atas keberaniannya, Tuti diberikan ponsel dilengkapi kamera oleh orang nomor satu di DKI Jakarta tersebut.