Minggu, 5 Oktober 2025

Tewas Usai Ngopi

Siapa yang Meracuni Mirna?

Siapa dalangnya dan apa tujuan yang hendak dicapai dari kematian Mirna belum ada tanda-tanda.

Penulis: Hasanudin Aco
Grafis Warta Kota
Wayan Mirna Salihin (27). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kematian Wayan Mirna Salihin (27) kian misterius.

Nyaris sebulan, misteri kematian sosialita Jakarta ini belum terungkap.

Siapa dalangnya dan apa tujuan yang hendak dicapai dari kematian Mirna belum ada tanda-tanda.

Polisi bahkan sudah sampai pada kesimpulan sementara Mirna diracun.

""Ya, memang diracun," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti di Jakarta, Senin (18/1/2016) dikutip Warta Kota.

Penyebabnya, es kopi yang diminum Mirna di Cafe Olivier Grand Indonesia dituangi racun.

Polisi menyebut racun sianida 15 gram dituang ke kopi Mirna saat dihidangkan di atas meja.

Polisi kesulitan mengidentifikasi pelaku karena meja tempat kopi itu terhalang oleh tanaman di dalam kafe.

Mall megah dan elite Grand Indonesia dengan begitu banyak CCTV tidak mampu mendeteksi siapa pelaku pembunuhan.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti belum menyebut siapa pelakunya dan motif dari pemberian racun tersebut.

Selain itu, ia juga belum bisa memastikan tindak pidana dari pelaku.

Krishna juga memastikan bahwa racun sianida masuk lewat es kopi Vietnam di Kafe Olivier.

"TKP-nya kemungkinan hanya satu TKP untuk masuknya racun itu ke tubuh Mirna, yaitu di Kafe Olivier Grand Indonesia," kata Krishna.

Krishna melanjutkan, saat ini ia tengah mendalami titik penting saat sianida itu masuk dalam es kopi Vietnam Mirna.

Sumber Warta Kota menduga, kematian Mirna melibatkan pelaku yang memiliki hubungan khusus dengan korban.

Berdasarkan informasi yang berkembang di kalangan wartawan, kematian Mirna karena didasari rasa cemburu pelaku terhadap korban yang menikah dengan orang lain.

Sumber itu menyebutkan, indikasi korban dibunuh pelaku yang cemburu disebutkan bahwa sebelum menemui ajalnya, Mirna sering mendapat teror melalui pesan singkat (SMS) maupun telepon.

Jadi siapa yang meracuni gadis cantik itu? Polisi berharap masyarakat bersabar.

Krishna Murti mengatakan, untuk menentukan tersangka maka pihaknya masih membutuhkan waktu satu atau dua hari ke depan.

Hingga kemarin, kata Krishna, belum ada seorang pun yang ditetapkan sebagai tersangka.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved