Minggu, 5 Oktober 2025

Eva Kusuma Sundari Sebut Keramahan Ahok Kepada Wong Cilik Mulai Memudar

Politikus PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari mencemaskan sikap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Editor: Gusti Sawabi
WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Juru bicara PDIP Eva Kusuma Sundari (kiri) dan Ekonom yang juga aktifis anti korupsi Dahnil Anzar Simanjuntak saat diskusi dengan tema Jokowi Melawan Mafia Pajak di Jalan Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu(11/1/2015). Jokowi harus mebenahi perpajakan dengan memisahkan Dirjen Perpajakan dari Depertemen Keuangan. WARTA KOTA / HENRY LOPULALAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari mencemaskan sikap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Ia melihat keberpihakan Ahok kepada rakyat kecil mulai memudar.

Padahal, sikap membela rakyat kecil itulah yang menjadi faktor terpilihnya Ahok yang berpasangan dengan Joko Widodo menang di Pilkada DKI 2012.

"Banyak bekas relawan Jokowi-Ahok yang bilang sekarang Pak Ahok ramah kepada kapital tapi enggak ke wong cilik," kata Eva di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Rabu (14/10/2015).

Mantan Anggota Komisi III DPR itu mencontohkan kepedulian Ahok yang minim saat penggusuran warga Kampung Pulo. Meskipun, warga telah ditawari pindah ke rumah susun.

Padahal, Eva mengingat saat Jokowi masih menjabat Gubernur DKI selalu merangkul masyarakat kelas bawah. Jokowi selalu berkomunikasi secara intensif dengan warganya terutama masyarakat kelas bawah.

Hal itu tetap dilakukan Jokowi ketika terpilih sebagai Presiden RI. "Saya lihat Pak Ahok dan Pak Jokowi sekarang ada di dua bandul berbeda. Ahok berani menggilas wong cilik, Pak Jokowi enggak berani," imbuhnya.‎

Tetapi, Eva tidak sepenuhnya menyalahkan Ahok karena sikapnya terhadap rakyat kelas bawah. Ia melihat lunturnya kepedulian kelas menengah kea‎tas terhadap warga miskin ikut berkontribusi terhadap sikap Ahok tersebut.

"Ahok ramah kepada kapital tapi enggak wong cilik, kayak penggusuran yang dramatis, solidaritas pemilih sekarang isu wong cilik menipis. Solidaritas pemilih kelas menengah dan tinggi, happy untuk penertiban. Ini bahaya kalau pimpinan tidak sensitif terhadap warga cilik, ini sinyal buruk," ujar Mantan Anggota DPR itu.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved