Minggu, 5 Oktober 2025

Nenek yang Digugat Anaknya Rp 1 M Berdoa Hadapi Sidang Besok

Fatimah digugat oleh anak keempatnya, Nurhana, atas tuduhan penggelapan sertifikat dan memasuki pekarangan orang tanpa izin.

Editor: Hasanudin Aco
Warta Kota/Nur Ichsan
Ny Fatimah, terdakwa kasus sengketa lahan melawan anaknya sendiri, seusai menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Tangerang, Selasa (7/10/2014). Dalam sidang yang mengagendakan mendengarkan keterangan saksi dari pihak Fatimah ini, nenek renta ini menyatakan tetap pada pendiriannya, kalau ia pemilik sah tanah yang dipersengkatan, dan ia akan mempertahankannnya sampai tets darah penghabisan. 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Menghadapi sidang besok, Kamis (30/10/2014), Fatimah (90) sekeluarga berencana akan melakukan pembacaan surah Yasin secara tertutup dan privat di rumah mereka yang menjadi lahan sengketa, di Gang Mushola RT 02/01 no. 11, Cipondoh, Kota Tangerang, provinsi Banten.

"Kami nggak undang tetangga atau saudara kandung kami yang lain. Hanya berempat saja. Ibu, saya, dan dua kakak saya. Mungkin ada satu cucu kami yang sudah bekerja nanti ikutan," ujar Amas (40), putri bungsu Fatimah, Rabu (29/10/2014).

Fatimah digugat oleh anak keempatnya, Nurhana, atas tuduhan penggelapan sertifikat dan memasuki pekarangan orang tanpa izin. Akibat gugatan ini, Fatimah terancam diharuskan membayar biaya ganti rugi sebesar Rp 1 miliar.

Menurut Amas, pembacaan surah yasin di rumahnya dilakukan secara tertutup agar lebih khusyuk dan khidmat. Jumlah orang yang sedikit, menurut Amas, akan membuat ibadah mereka terpusat dan tidak terganggu orang lain.

"Kami nggak mau besar-besaran sampai gelar tenda segala macam. Orang kami juga lagi kesusahan kok. Nggak ada pikiran buat mengadakan pengajian sampai semua orang tahu. Kami mau konsentrasi berdoa saja ke Allah. Saudara kami yang lain dan teman-teman biar titip doa saja dari rumah mereka masing-masing," kata Amas.

Pembacaan surah yasin sendiri, kata Amas, akan dilakukan pada malam hari. "Mungkin pukul 20.00 atau 21.00. Nggak ada persiapan apapun juga. Tinggal nanti malam kumpul di dalam kamar untuk yasinan," kata Amas lagi.

Pantauan Warta Kota di lokasi, memang sama sekali tidak ada tanda-tanda pengajian apapun. Dari gang masuk rumah pun kondisi terlihat sepi dan normal seperti biasa. Besok Fatimah menghadapi sidang atas pengaduan anaknya yang kemudian dikenal dengan sebutan anak durhaka karena menuntut ibunya Rp 1 miliar.

Penulis: Banu Adikara

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved