Sarno Tusuk Selingkuhannya dalam Keadaan Sadar
Sarno mengaku dalam keadaan sadar saat menusuk Daryanti selingkuhannya hingga tewas.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sarno mengaku dalam keadaan sadar saat menusuk Daryanti selingkuhannya hingga tewas. Begitu juga saat menusuk Edi Rosadi, kekasih Daryanti, Sarno juga dalam keadaan sadar.
Peristiwa pembunuhan itu terjadi di warung remang-remang, cafe Idola, Senin (15/9/2014) pukul 03.00 WIB kemarin di GG laler, Kemayoran, Jakpus.
Pada penyidik saat menjalani pemeriksaan di Polsek Kemayoran, Jakarta Pusat, Sarno pun dengan lancar menceritakan kronologi penusukan itu.
Ia beralasan tega menusuk Daryanti dan Edi Rosadi karena cemburu buta. Sarno mengaku sudah tiga bulan terakhir mencari-cari keberadaan Daryanti.
Hingga akhirnya saat kejadian, Sarno mendapati Daryanti tengah bersama Edi Rosadi. Meskipun cinta pada Daryanti, tapi Sarno tetap tidak terima Daryanti memiliki pria idaman lain selain dirinya.
"Saat kejadian dia dalam keadaan sadar, tidak mabuk dan tidak dalam pengaruh minuman beralkohol," tegas Kapolsek Kemayoran Kompol Suyut, Selasa (16/9/2014).
Selain menangkap Sarno saat hendak kabur, polisi juga berhasil menyita pisau dapur yang digunakan Sarno untuk menusuk kedua korban.
"Sarno dikenakan Pasal 351 ayat 3, penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia, ancaman hukuman 7 tahun penjara," tambah Suyud.