Idul Fitri 2014
Hari Pertama Lebaran, Tugu Monas Tutup
Pada penutupan Monas yang jatuh pada Hari Raya Lebaran, kawasan taman Monas masih bisa dikunjungi oleh masyarakat
Laporan Wartawan Warta Kota, Bintang Pradewo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriah yang bertepatan pada hari Senin akhir bulan (28/7/2014) membuat kawasan Tugu Monumen Nasional (Monas) ditutup sementara selama satu hari. Hal ini dikarenakan untuk pemeliharaan Tugu Monas oleh pihal Unit Pengelola (UP) Tugu Monas.
Akan tetapi, setelah itu kawasan Tugu Monas akan buka seperti hari biasanya. Pada penutupan Monas yang jatuh pada Hari Raya Lebaran, kawasan taman Monas masih bisa dikunjungi oleh masyarakat baik dalam kota atau luar kota.
"Pada Hari Raya Lebaran, kawasan Tugu Monas ditutup satu hari yaitu pada hari Senin minggu terakhir bulan Juli. Hal ini dilakukan karena kegiatan pengelolaan baik pembersihan dan maintenance Tugu Monas," kata Kepala UP Monas, Rini Hariyani saat dihubungi Warta Kota di Balai Kota DKI Jakarta, Minggu (20/7/2014).
Untuk memeriahkan hari raya umat muslim itu, kata dia, ada pagelaran panggung seni budaya di Cawan Monas. Acara itu berisi tentang tarian dan kesenian yang berasal dari berbagai daerah. Para pengunjung tidak dikenakan tarif lebih untuk menikmati acara itu.
"Diharapkan masyarakat terhibur ketika datang ke Monas dan ditargetkan pengunjung per hari saat liburan lebaran yaitu 4.000 orang," katanya.
Dia menjelaskan bahwa tidak ada kenaikan tarif bagi masyarakat yang akan berkunjung ke Cawan atau Tugu Monas. Para pengunjung dikenakan tarif masuk yaitu untuk anak-anak sebesar Rp 2.000, mahasiswa sebesar Rp 3.000, sedangkan dewasa sebesar Rp 5.000.
Sementara itu, untuk menaiki puncak pelataran Monas, pengunjung harus menambah biaya yaitu untuk anak-anak sebesar Rp 2.000, mahasiswa sebesar Rp 5.000, sedangkan dewasa sebesar Rp 10.000.
Setelah mendapatkan tiket, masyarakat juga mendapatkan gelang berwarna seperti orange, kuning, ungu, merah jambu, hijau yang menandakan waktu untuk naik ke kawasan pelataran Monas. Setiap gelang itu memiliki waktu sebanyak satu jam.
"Tidak ada kenaikan tarif masuk untuk ke Cawan dan Tugu Monas," tuturnya.
Dalam masa liburan Lebaran, kata dia, banyak sekali wisatawan yang menghabiskan waktu liburnya di tempat yang menjadi ikon Ibukota itu. Sehingga tak ayal, para pedagang kaki lima (PKL) akan semakin banyak dan menjamur di kawasan Monas.
Oleh sebab itu, dia akan meminta bantuan kepada pihak keamanan seperti Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk melakukan penjagaan saat liburan lebaran.
"Kami juga menghimbau kepada PKL untuk tidak berjualan di Monas. Karena menurut Peraturan Daerah (Perda) 8 tahun 2007 tentang ketertiban umum, pedagang tidak diperbolehkan untuk berdagang," tutur wanita berusia 50 tahun itu.
Setidaknya saat ini ada sekitar 250 personel Satpol PP dari lima wilayah DKI ikut membantu pengamanan di Monas. Untuk bantuan pengamanan dari pihak kepolisian dan TNI, saat ini sedang dalam pembahasan.
"Kita harapkan aparat keamanan dapat membantu agar Kawasan Monas biar tetap bersih dari para PKL," pungkasnya.