Polisi Amankan Sindikat Rampok Rumah Kosong Beranggotakan Oknum TNI
Pihak kepolisian berhasil mengungkap kasus sindikat perampokan spesialis rumah kosong yang biasa beraksi di wilayah Jakarta Timur, dan Depok.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pihak kepolisian berhasil mengungkap kasus sindikat perampokan spesialis rumah kosong yang biasa beraksi di wilayah Jakarta Timur, dan Depok.
Dari empat tersangka yang berhasil dibekuk, salah satunya adalah oknum anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD).
Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur, AKBP Didik Sugiarto menuturkan, dibekuknya komplotan ini bermula dari laporan masyarakat yang menyebutkan adanya aksi pencurian di sebuah rumah di wilayah Pasar Rebo, Jakarta Timur pada Kamis (8/5/2014).
Dirinya menjelaskan, laporan itu segera ditindaklanjuti dengan penyidikan di lapangan dan mendapati empat orang pelaku pencurian yang hendak melancarkan aksinya.
Setelah diintai, para pelaku dibekuk saat akan naik sebuah mobil Suzuki APV di lampu merah Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Selanjutnya, tiga tersangka ditahan di Mapolres Jakarta Timur, sementara oknum TNI diserahkan kepada Denpom TNI.
"Tiga tersangka dengan inisial S, AS, dan R kami tangani. Untuk yang oknum TNI diserahkan ke Denpom TNI untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," kata Didik, kepada wartawan di Mapolres Metro Jakarta Timur, Senin (12/5/2014).
Selain mengamankan para pelaku, dari mobil yang dikendarai komplotan ini, polisi menyita sejumlah barang bukti yang digunakan untuk melakukan aksi pencurian berupa senjata tajam jenis parang, senjata api rakitan, linggis, dan sejumlah perkakas yang digunakan untuk memotong logam.
Namun Didik enggan berkomentar mengenai peran oknum anggota TNI AD dalam komplotan ini.
Dari tangan oknum TNI tersebut Didik menyebut senjata api rakitan yang disita dari komplotan ini diduga milik TU dan saat ini masih didalami lebih lanjut terkait asal senjata tersebut.
"Ditemukan senpi yang diduga miliknya. Jenisnya rakitan," kata Didik.