30 Menit Bersama Ramadhan Gumilang
'Diperlakukan Seperti Pembantu'
Sekembalinya ke Tangerang, Gugum yang masih mencari pekerjaan pun mulai diperlakukan layaknya pembantu rumah tangga
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG -- Sekembalinya ke Tangerang, Gugum yang masih mencari pekerjaan pun mulai diperlakukan layaknya pembantu rumah tangga oleh keluarga Dewi.
"Ibunya Dewi, Yanti (50) sering nelpon saya, minta saya datang ke rumah untuk bantu ngepel dan nyapu. Kadang saya juga bantu bapaknya Dewi benerin angkot. Seminggu saya bisa lima kali datang ke rumah Dewi," kata Gugum.
Selama membantu keluarga Dewi, harga diri Gugum mulai terusik dengan sejumlah pernyataan dan celetukan dari tetangga dan karyawan ayah Dewi, Dukut (54).
"Karena saya sering nyapu dan ngepel di teras rumah Dewi, banyak tetangga dan karyawan bapaknya Dewi yang mulai menebak-nebak saya ini siapa," kata Gugum.
Salah satu perkataan paling menyakitkan, papar Gugum, terlontar dari mulut salah satu sopir angkot karyawan Dukut.
"Sopir itu bilang, 'Oh, ada pembantu baru toh di rumah ini?'. Sakit banget Mas dengernya. Saya ini S1, punya skill, tapi disamakan sama pembantu. Harga diri saya diinjak habis," ujar Gugum lirih.
Namun, Gugum tidak menyerah. Dia tetap bertahan karena masih sangat sayang dengan Dewi dan keluarganya.
Salah satu rasa sayang Gugum kepada keluarga Dewi pernah dibuktikan saat Dewi meminta tolong Gugum mencari adik bungsu Dewi, Prasetyo (15) yang lari dari rumah.
"Waktu itu Dewi panik banget. Saking paniknya dia sampai maki-maki saya. Tapi tetap saya bantu cari sampai ketemu, dan saya antar pulang ke rumah," kata Gugum. (Banu Adikara)
