Kasus Kekerasan di STIP Pernah Terjadi 2008 Silam
Menurutnya kejadian kekerasan seperti merupakan pengulangan, karena sudah pernah terjadi sebelumnya.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus kekerasan antartaruna di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) yang menewaskan seorang taruna merupakan pengulangan beberapa tahun sebelumnya.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Perhubungan, Santoso Eddy Wibowo, mengatakan pihaknya akan melihat secara jernih mengenai kurikulum yang diberikan untuk pendidikan di STIP.
Menurutnya kejadian kekerasan seperti merupakan pengulangan, karena sudah pernah terjadi sebelumnya.
"Kasus seperti ini pengulangan. Tahun 2008 pernah terjadi, dan sekarang 2014 terjadi lagi. Dulu terjadi didalam kampus, sekarang diluar kampus," ujar Eddy di gedung BPSDM Kemenhub, Senin (28/4/2014).
Eddy menjelaskan sejak terungkapnya kasus kekerasan dalam kampus STIP pada tahun 2008, pihaknya mengawasi secara ketat sikap para taruna selama berada di lingkungan kampus.
"Tetapi sekarang, kesempatan (melakukan kekerasan) didalam kampus sudah tidak ada, kemudian sekarang diluar kampus. Kurikulum akan kami diskusikan dengan Dikti," tuturnya.
"Kita sama-sama awasi taruna. Bagaimana agar taruna ini benar-benar menghayati supaya menjadi manusia yang berguna," tukasnya.