Senin, 6 Oktober 2025

Pemilu 2014

Besok, Polisi Simulasi Pengamanan Pemilu di KPU

Sebanyak 800 personel kepolisian dilibatkan untuk simulasi pengamanan Pemilu 2014 di depan kantor KPU, besok.

Editor: Gusti Sawabi
Warta Kota/Henry Lopulalan
SIMULASI PEMILU - Polisi berusaha membubarkan pengunjuk rasa saat simulasi pengamanan jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 di depan Gedung Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu), Jalan MH Thamri, Jakarta Pusat, Jumat (7/2/2014). Simulasi tersebut dilakukan agar anggota kepolisian lebih sigap dalam menghadapi unjuk rasa, terutama ketika kondisi massa menjadi anarkis jelang pelaksanaan atau sesudah pemilu. (Warta Kota/Henry Lopulalan) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 800 personel kepolisian dilibatkan untuk simulasi pengamanan Pemilu 2014 yang akan dilakukan kedua kalinya di depan kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat.

Seperti diketahui sebelumnya, sebanyak 1.000 personel dilibatkan untuk simulasi pengamanan pemilu 2014 di depan kantor Bawaslu, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat minggu lalu.

Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Kombes Pol M Chairul Noor Alamsyah mengatakan ada perubahan dalam simulasi kali kedua ini, yakni kepolisian hanya mengerahkan 800 personel dan simulasi sebelumnya di Bawaslu sebanyak 1000 personel.

"Untuk besok di KPU hanya 800 personel. Simulasi  akan disaksikan oleh Ketua KPU serta perwakilan dari 13 partai," ucap Chairul, Senin (10/2/2014) di Mapolda Metro Jaya.

Dijelaskan Chairul, simulasi di KPU berbeda dengan simulasi sebelumnya yang dilakukan di Bawaslu. Tapi perbedaan itu bukan dipicu adanya protes dari pengguna jalan terkait penutupan saat simulasi di Bawaslu.

"Besok simulasinya di dalam, di ring 1 KPU, tidak di luar seperti di Bawaslu. Skenario dalam simulasi hampir sama, ada protes dari pendukung calon yang menolak hasil keputusan KPU. Ada evakuasinya dari pintu belakang KPU, evakuasi komisionernya dan sebagainya," tutur Chairul.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved