Banjir Jakarta
Jokowi Tidak Sembarang Buka Pintu Air Manggarai
Ada prosedur yang harus diikuti sebelum membuka pintu air Manggarai
Penulis:
Imanuel Nicolas Manafe
Editor:
Hendra Gunawan
Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nicolas Timothy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, pembukaan pintu air Manggarai tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Ada prosedur yang harus diikuti sebelum membuka pintu air Manggarai.
"Perhitungan buka tutup itu kalau sudah membahayakan tanggul. Tahapannya saya dapat info dari kepala dinas PU," ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Kamis (30/1/2014).
Selain itu, Jokowi mengatakan pihaknya juga saling berkomunikasi dengan pihak Rumah Pompa Waduk Pluit. Sebab, Waduk Pluit merupakan waduk terakhir yang menampung aliran 13 sungai di Jakarta yang mengalir ke laut.
"Tidak bisa bersamaan dong, ada komunikasi dengan pihak Puit, lihat situasi dan kondisi masing-masing," kata Jokowi.
Peristiwa bencana banjir besar di Jakarta yang pernah terjadi pada tahun 2013 merupakan salah satu contoh vitalnya pintu air Manggarai. Lantaran tidak dibuka, maka imbasnya tanggul Kanal Banjir Barat (KBB) di Jalan Latuharhari, Jakarta Pusat jebol.
Imbas jebolnya tanggul KBB mengakibatkan banjir di kawasan Jalan MH. Thamrin hingga menggenangi Ring I pusat pemerintahan, yaitu Istana Negara. Setidaknya, dua korban jiwa melayang akibat terjebak banjir di ruang bawah tanah gedung UOB yang terendam air.