Senin, 6 Oktober 2025

Ibu Paksa Aku Berpakaian Minim Untuk Menemani Para Lelaki

Gadis berusia 16 tahun dipaksa sang ibu untuk jadi pemandu lagu karaoke. Jika tak mau, siksaan ia terima

Penulis: Wahyu Aji

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – ES, seorang siswi di sebuah SMK di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau mendatangi Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA).

Didampingi Ketua LSM Peduli Anak Bangsa, Rumah Perlindungan Sosial dan Anak Tanjung Pinang, gadis berusia 16 tahun itu mengadu lantaran kerap disiksa Janiah (38), ibu kandungnya sendiri.

"Sehari-hari dipaksa menjadi pemandu karaoke di tempat hiburan malam, kalau tidak mau seluruh badan dipukul pakai kursi, bahkan rambut saya dijambak sampai rontok," kata ES saat ditemui wartawan di Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Jakarta Timur, Kamis (16/1/2013).

ES menuturkan, selama beberapa tahun dirinya dipaksa mengenakan busana minim dan harus menemani para lelaki hidung belang. Tapi, ES mengaku uang dari pekerjaannya itu tidak ia dapatkan.

"Saya sudah melakukan itu sejak berusia 13 tahun, tapi hanya menemani tidak melayani nafsu mereka. Terkadang saya selipkan uang sebesar Rp100 ribu dari (total penghasilan) Rp 6 juta selama tiga hari, selebihnya mama dan kakak saya, ED yang mengambilnya," jelasnya.

Karena itu, ES berharap Komnas PA bisa memberikan perlindung hukum apabila mendapatkan ancaman serupa kembali terjadi.

"Saya datang ke sini untuk meminta perlindungan. Soalnya Ibu sempat membawa sekira puluhan preman untuk memaksa pulang, waktu saya kabur dan tinggal di Rumah Perlindungan Sosial Anak di Tanjung Pinang. Saya sudah tidak mau lagi pulang ke rumah," jelasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved