Museum pun Masuk Mall Demi Genjot Jumlah Pengunjung
Demi menggenjot pertumbuhan industri pariwisata, Disparbud DKI Jakarta, terus melakukan cara-cara baru dan tidak biasa.
Laporan Wartawan Warta Kota Ahmad Sabran
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Demi menggenjot pertumbuhan industri pariwisata, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta, terus melakukan cara-cara baru dan tidak biasa.
Salah satunya adalah, memperkenalkan museum ke hadapan publik di pusat perbelanjaan. Sejumlah koleksi sejarah di Museum Gedung Joang 45 dan Museum MH Thamrin, misalnya, diboyong ke Mall Kuningan City, Jakarta Selatan, untuk dipamerkan.
Kepala Disparbud DKI Jakarta Arie Budhiman mengatakan, generasi muda hampir tidak pernah menginjak lantai museum. Padahal, kemajuan Indonesia kekinian tak lepas dari sejarah di masa lalu.
Melalui pameran di ruang publik Gedung Joang, Pemprov DKI bermaksud melakukan kegiatan pengenalan dan pelestarian nilai-nilai perjuangan melalui instansi pemerintah dan swasta di lima wilayah Jakarta.
"Acara pameran di ruang publik museum Joang 45 dan MH Thamrin dilaksanakan lima hari hingga Rabu (4/12/2013). Kami ingin menanamkan arti pentingnya sejarah. Ini juga mengubah persepsi publik, bahwa museum tidaklah tempat yang membosankan, atau menyeramkan," kata Arie, Minggu (1/12/2013).
Ia menuturkan, Disparbud DKI ingin mengubah momok para orangtua, dan anak-anak yang lebih memilih pergi ke mall dari pada ke museum.
Selain memasukkan museum ke mall, kata dia, Disparbud juga memanfaatkan melalui laman jejaring sosial.