Selasa, 7 Oktober 2025

Rumah Brigjen TNI Purn Lintang Waluyo Ikut Dirobohkan

Di antara 140 rumah di Kampung Srikandi, terdapat 1 rumah milik Brigadir Jenderal TNI ,Lintang Waluyo juga ikut dirobohkan.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Gusti Sawabi
Tribunnews.com/Wahyu Aji

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di antara 140 bangunan yang berdiri di Kampung Srikandi RT 07 RW 003, Jatinegara Kaum, Pulogadung, Jakarta Timur, terdapat 1 rumah milik  Brigadir Jenderal TNI ,Lintang Waluyo juga ikut dirobohkan.

Lintang yang terakhir menjabat Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) Jayakarta itu mengaku pasrah atas penggusuran itu. Kendati demikian, Ia mempertanyakan langkah petugas keamanan yang begitu mendadak melakukan penggusuran.

"Ini ada pengkhianatan. Perjanjian digusur pukul 09.00 WIB, tetapi ini sekitar pukul 06.00 WIB mereka sudah mulai merangsek masuk. Serangan subuh ini namanya," kata Lintang, Rabu (22/5/2013).

Lintang merasa tertipu dengan adanya penggusuran ini oleh juru sita yang menyebut tidak akan ada penggusuran.

"Mana juru sitanya? Dia nipu sampai jual nama Pangdam. Saya tanya Pangdam sampai pengadilan negeri, katanya tidak digusur," tegasnya.

Lintang mengakui bahwa rumah yang ditinggalinya sejak tahun 2000 tidak memiliki sertifikat tanah. Namun, dia hanya mempunyai girik atau surat tanah. Surat girik itu dibelinya pada tahun 1997 dari pemilik lama. Kemudian, tahun 2000 ada orang yang tiba-tiba mengklaim tanah ini dengan Hak Guna Bangunan (HGB).

"Saya beli tanahnya tahun 1997, mulai membangun rumah tahun 2000. Saat itu muncul orang yang mengklaim tanah ini dengan HGB Nomor 123. Ini semua penuh manipulasi," jelas Lintang.

Bersama istri dan 4 anaknya, Lintang menempati rumah yang memiliki luas tanah 1.000 meter persegi ini. Saat proses penggusuran, anak-anaknya sempat menangis melihat 2 alat berat menghujam tembok-tembok rumah Lintang yang berwarna krem.

"Anak-anak dan istri saya pasti kecewa. Mereka bisa trauma dan dendam, tapi saya berusaha menenangkan mereka. Dan saya mau berusaha mediasi untuk bertahan di sini. Kalau perlu saya beli ulang lagi tanah ini," ujar dia.

Beberapa saat petugas pun menghimbau agar Lintang bersama keluarganya dapat meninggalkan rumahnya. Keluarga Lintang pun akhirnya pasrah, melihat rumahnya dibongkar petugas.

Tags
gusur
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved