Jumat, 3 Oktober 2025

Bakso Daging Babi

Pedagang Bakso Halal Tak Terganggu Isu Daging Babi

Pasca-penggerebekan pabrik penggilingan daging babi di kawasan Cipete, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dan satu tempat penggilingan bakso

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Pedagang Bakso Halal Tak Terganggu Isu Daging Babi
Warta Kota/ANGGA BN
Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasca-penggerebekan pabrik penggilingan daging babi di kawasan Cipete, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dan satu tempat penggilingan bakso yang menggunakan daging babi di Pasar Anyar Bahari, Tanjung Priok, tak membuat panik para pedagang bakso yang memang menggunakan bahan baku daging sapi.

Contohnya Tomo (37), pemilik warung Bakso Rawon Setan di Terminal Kampung Melayu mengungkapkan, maraknya berita daging oplosan di televisi tidak membuat dirinya takut akan kehilangan pelanggan.

"Kalo kata saya sih pembeli sudah bisa menilailah dagangan saya ini. Jadi kenapa harus takut selama saya dagang jujur pelanggan juga gak akan kecewa," ujarnya saat ditemui, Kamis (13/12/2012).

Lebih lanjut Tomo menuturkan, meskipun harga yang ditawarkanya cukup berbeda dengan harga pedagang bakso yang menggunakan gerobak, ia mengaku bahwa penjualnya tetap stabil saja.

"Kalau dibanding pedagang yang pake gerobak memang kita lebih mahal. Kalo digrobak untungnya Rp 1000 per posi tapi, campuran baksonya lebih banyak sagunya. Kita sagunya sedikit dagingnya kita banyakin jadi kalo mahal wajar Kita kan juga sewa kios dan bayar karyawan," jelasnya.

Lebih lanjut Pria asal Solo ini mengatakan, dalam mengelolah bakso buatannya dia langsung membeli daging sapi ke pasar dan menggilingnya. Untuk itu dia menjamin jika daging yang diolahnya menjadi bakso adalah murni daging sapi.

"Saya belanja langsung sendiri, dagingnya juga langsung digiling di pasar. Kalau yang berita kan tempat gilingnya pribadi," tuturnya.

Sementara itu Henny (25) salah satu pelanggannya mengakui jika bakso yang dijual oleh Tomo adalah produk halal. Hal ini dikarenakan Henny sudah percaya dan telah menjadi pelangganya.

"Nggak khawatir, soalnya sebelum berita saya kan sudah jadi pelanggan jadi sudah kenal. Lagian kalaupun haram saya rasa gak akan dosa soalnya kan kita gak tahu kalo yang kita makan daging babi. Kecuali kita tahu dan kita masih tetap memakannya itu baru salah," lanjutnya.

Klik:

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved