Pembunuhan Ayah dan Anak
Air Mata Arfah dan Sumarno Belum Kering
Arfah (51) masih terisak di dalam rumahnya. Ia ditemani sejumlah tetangga untuk meredakan kesedihannya.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Arfah (51) masih terisak di dalam rumahnya. Ia ditemani sejumlah tetangga untuk meredakan kesedihannya.
Rumah Arfah terletak di Gang Kedongdong, Kekupu, Pasir Putih, Sawangan, Depok, Jawa Barat. Di rumah berdinding kayu dan beralaskan semen itu pula, MS diciduk aparat Polres Depok pada Kamis (19/7/2012) dini hari. MS adalah anak ketiga dari pasangan Arfah dan Sumarno (49).
MS dituduh terlibat dalam kasus pembunuhan ayah dan anak, Jordan Raturomon (50) dan Edward Raturomon (22), yang ditemukan tewas di dalam kamar mandi di rumahnya di Perumahan Satria Jingga Blok F1 Nomor 11 RT 03/14, Desa Raga Jaya, Kecamatan Bojong Gede, Rabu (18/7/2012).
Ditemui Tribun Jakarta di kediamannya, Arfah belum bisa menyembunyikan kesedihannya. Air matanya seakan kering, karena terus menangis meratapi anaknya yang kini mendekam di balik dinginnya sel tahanan Mapolres Depok.
Sumarno, suami Arfah, kemudian datang menemani. Ia juga masih terlihat terpukul atas peristiwa itu. Padahal, Sumarno sempat bergembira saat seseorang membutuhkan tenaganya sebagai tukang gali sumur.
Maklum, pekerjaan menggali sumur saat ini susah didapat. Sumarno mengaku dalam sebulan hanya bisa mendapatkan satu kali proyek menggali sumur air.
"Lihat, beginilah keadan rumah saya," kata Sumarno ketika ditemui Tribun Jakarta, Minggu (22/7/2012).
Rumah tersebut merupakan bantuan dari pemerintah pada 15 tahun lalu. Tempat tinggal Sumarno terlihat sederhana, atau bisa dibilang sebuah gubuk.
Hanya ada satu kamar tanpa pintu. Sumarno biasanya tidur di ruang tengah bersama anak-anak. Untuk hiburan, hanya televisi layar cembung yang terlihat usang. Sedangkan untuk memasak, keluarga Sumarno mengandalkan kayu bakar. (*)
BACA JUGA