Suporter Tewas di GBK
Ya Allah, Kenapa Ada yang Siksa Anak Saya
Rihana dan Yahya, orangtua Lazuardi tidak pernah menyangka putra satu-satunya akhirnya meninggal dengan tubuh yang penuh luka.

Laporan Wartawan Tribun Jakarta Mochamad Faizal Rizki
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Rihana dan Yahya, orangtua Lazuardi tidak pernah menyangka putra satu-satunya akhirnya meninggal dengan tubuh yang penuh luka.
Teringat dengan kondisi jasad anaknya Rihana sesekali menangis, "Ya Allah kenapa ada orang yang tega menyiksa anak saya sampai seperti itu," ucapnya seraya berlinangan air mata.
Rihana ingin pelaku dihukum setimpal dengan apa yang telah dilakukan kepada anaknya. "Saya harap pelakunya ditangkap dan dihukum setimpal apa yang dia perbuat sama anak saya,"ucapnya
Lazuardi yang kesehariannya bekerja sebagai tukang ojek ini terkenal anak yang pendiam, Aju panggilang akrab Lazuardi memang tidak menamatkan sekolahnya hingga SMK, Aju putus sekolah sejak kelas dua di SMK YMIK. Ia memutuskan untuk mencari nafkah sendiri dengan mengojek di dekat rumahnya di Menteng.
Rihana mengatakan Lazuardi tidak suka makan ikan, tapi dia makan apa saja yang disediakan, meski hanya tersedia kuah sayur pasti dimakan. "Aju itu ngga pilih-pilih makanan, kecuali ikan, dia pasti makan apa aja, meski cuma tinggal kuah sayur," kenang Rihana.
baca juga: