Pilgub Jawa Tengah
Adu Program Kebudayaan di Jateng, Hendi Perkuat Acara Budaya, Yasin Singgung Kurikulum Pendidikan
Cawagub nomor urut satu, yakni Hendrar Prihadi (Hendi) dan nomor urut dua Taj Yasin merespons soal Indeks Pembangunan Kebudayaan (IPK) di Jawa Tengah.
TRIBUNNEWS.COM - Calon Wakil Gubernur (Cawagub) nomor urut satu, yakni Hendrar Prihadi (Hendi), menanggapi soal Indeks Pembangunan Kebudayaan (IPK) di Jawa Tengah.
Diketahui, salah satu dimensi Indeks Pembangunan Kebudayaan (IPK) adalah dimensi ekonomi budaya.
Data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2023 menyebut, skor IPK Jawa Tengah 60,89, lebih tinggi dari IPK nasional, yakni 57,13.
Namun, skor dimensi ekonomi budaya IPK Jawa Tengah relatif kecil, yaitu 45,11, ini menunjukkan kebudayaan belum memberikan kontribusi signifikan terhadap kesejahteraan dan pengurangan kemiskinan di Jateng.
Lantas, bagaimana strategi dan upaya agar kebudayaan dapat memberikan dampak signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat?
Merespons hal tersebut, Hendi menyebut, ia dan pasangannya Calon Gubernur (Cagub) Andika Perkasa akan menggelorakan gotong royong.
Sebagaimana yang sudah diajarkan oleh tokoh pendiri bangsa Indonesia Ir. Soekarno (Bung Karno).
"Pendiri bangsa Bung Karno, pernah meletakkan sebuah dasar untuk republik, yakni gotong royong," ucapnya dalam debat Pilgub Jateng di Muladi Dome, Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Kota Semarang, Rabu (20/11/2024).
Namun, menurut Hendi, problematiknya yakni saat ini terkadang banyak masyarakat yang lebih menonjolkan individualisme.
"Maka kita akan terus menggelorakan gotong royong," lanjutnya.
Lebih lanjut, Hendi menjelaskan, pihaknya akan mengajak seniman dan budayawan untuk bersama memajukan kebudayaan.
Baca juga: Sampaikan Visi-Misi di Debat Ketiga Pilgub Jateng, Luthfi-Yasin Janji Tingkatkan Kesejahteraan Guru
Seperti mengadakan event sampai bisa meningkatkan pariwisata di Jateng.
Tentunya, hal itu akan membuat pendapatan di Jateng meningkat.
"Dalam sebuah spirit kebudayaan kami akan kami akan mengajak seniman pada budayawan untuk mengadakan event event, karena kota tanpa seni dan budaya itu adalah kota kosong."
"Kami ingin mengisi kota di Jawa tengah menjadi kota yang penuh keberadapan, pasti pariwisatanya akan meningkat pesat karena ada tontonan, ada event. Sehingga para penonton akan datang dari luar pulau, lintas provinsi, akhirnya ada pendapatan untuk provinsi Jawa Tengah," ungkapnya.
Hal tersebut, akan menjadi program ke depan bagi Andika-Hendi, khususnya di bidang kebudayaan.
"Hal ini menjadi program Andika-Hendika ke depan, kami lihat peluangnya sangat besar, provinsi Jawa Tengah Gemah Ripah Lohjinawi pada saat potensi-potensi itu dibangkitkan."
"Maka kami berdua akan menggelorakan literasi budaya ini dengan baik," jelas Hendi.
Sementara itu, calon wakil gubernur nomor urut dua Taj Yasin juga membeberkan programnya terkait kebudayaan di Jawa Tengah.
Taj Yasin menilai, permasalahan di nasional termasuk di Jawa Tengah, adalah tergesernya minat anak muda terhadap budaya lokal.
Oleh sebab itu, ia mengajak mengajak anak muda supaya minat terhadap budaya lokal.
"Maka kami akan memasukkan budaya lokal ke dalam kurikulum pendidikan, kami akan menghidupkan sentra kebudayaan yang sudah ada, seperti Taman Budaya Raden Saleh di Semarang, Taman Sriwedari di Solo."
"Kami akan ajak para pelaku budaya untuk melakukan mempromosikan budaya lokal," lanjutnya.
Selain itu, Hendi mengajak pemuda untuk memanfaatkan cagar budaya," ungkapnya.
Diketahui, pada debat terakhir kali ini mengusung tema 'Membangun sosial budaya, pendidikan, kesehatan dan perlindungan untuk masyarakat yang sejahtera dan toleran'.
Kordiv Sosialisasi Pendidikan Pemilih KPU Provinsi Jateng, Akmaliyah menuturkan, Muladi Dome Undip Semarang dipilih menjadi lokasi debat.
Lebih lanjut, Akmaliyah menjelaskan, ada 7 panelis yang akan merumuskan pertanyaan untuk diajukan ke Paslon dalam debat.
"Prinsip pelaksanaan debat ketiga sama seperti debat kedua," jelas Akmaliyah di Kantor KPU Provinsi Jateng, Senin (18/11/2024).
Sejumlah panelis yang merumuskan pertanyaan berasal dari beberapa universitas di Jateng.
Adapun sejumlah panelis yang akan merumuskan pertanyaan.
Seperti Prof Totok Agung dari Unsoed, Ahmad hingga Arief Ketua LP2M Walisongo Semarang.
"Mereka akan merumuskan pertanyaan dengan waktu yang diberikan mepet," jelasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul Debat Ketiga Pilgub Jateng: Waktu, Lokasi, Nama Panelis
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunBanyumas/Budi Susanto)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.