Senyum Tipis Anies Baswedan usai 'Ketikung' Pramono Anung Rebutkan Hati Megawati

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

*Sempat Teleponan dan Berharap Cocok

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suasana sunyi dan sepi terlihat di depan rumah mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Jalan Lebak Bulus II Dalam nomor 42, RT 4/RW 6, Cilandak, Jakarta Selatan pada Rabu (28/8/204) pagi.

Hanya terlihat sejumlah warga yang ingin beraktivitas berlalu lalang di jalan depan pagar kayu coklat dengan teralis besi berwarna hitam sekira pukul 07.36 WIB.

Pagar rumah yang ditempel tulisan 'Tamu Wajib Lapor' itu terdapat dua lapis yang satu di antaranya menggunakan bisa digeser berbelok mengikuti tembok semen berbentuk lorong.

Di belakang pagar terdapat satu meja panjang dengan beberapa kursi yang merupakan tempat petugas keamanan rumah berjaga.

Lebih kurang setengah jam setelahnya atau tepat sekira pukul 08.04 WIB, sebuah mobil Toyota Innova Zenix berpelat nomor pelat H 1805 CZ keluar dari halaman rumah.

Terlihat mobil tersebut menanjak untuk keluar rumah dan sempat berhenti di tempat penjagaan di dekat pagar karena penumpangnya tengah berbicara.

Ternyata, sosok yang duduk di kursi penumpang bagian kiri mobil ialah Anies Baswedan.

Baca juga: Terungkap Pramono Anung Disebut Dilema Terima Mandat Cagub Jakarta dari Megawati

Dia tampak mengenakan kemeja berwarna biru sambil ditemani seorang pria berkaca mata hitam dengan baju jenis polo berwarna hitam di hari kedua pendaftaran Bakal Calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta.

Sama seperti hari sebelumnya, Anies mengaku bertolak dari rumah untuk menemui beberapa orang.

"Ada pertemuan, dengan beberapa orang," kata Anies kepada wartawan.

Namun dalam dua hari ini, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia ini tak pernah menyebutkan siapa sosok yang ia temui.

Hanya saja, Anies berucap obrolan yang dia lakukan salah satunya terkait politik.

Sambil melemparkan senyuman tipis, Anies mengaku belum tahu jika dirinya tidak jadi diusung oleh PDI Perjuangan untuk maju dalam Pilkada Jakarta.

Baca juga: Nasib Marshel Widianto: Ikut Mundur di Pilkada Kota Tangsel, Dihujat Warganet Bertubi-tubi