Selasa, 30 September 2025

Pilkada DKI Jakarta 2024

PAN Yakin Elektabilitas Ridwan Kamil Semakin Positif Jika Sudah Diumumkan Maju Pilkada Jakarta

Saleh Partaonan Daulay yakin elektabilitas Ridwan Kamil akan semakin positif seandainya sudah definitif diumumkan sebagai calon gubernur Jakarta 2024.

Penulis: Reza Deni
Kolase Tribunnews.com
Dari kiri ke kanan: Anies Baswedan, Ridwan Kamil, dan Basuki Thahaja Purnama alias Ahok. Saleh Partaonan Daulay yakin elektabilitas Ridwan Kamil akan semakin positif seandainya sudah definitif diumumkan sebagai calon gubernur Jakarta 2024. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) di DPR RI Saleh Partaonan Daulay menanggapi hasil survei Indikator Politik Indonesia, yang mana Ridwan Kamil atau RK tercatat lebih kompetitif melawan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta.

Saleh yakin bahwa elektabilitas Ridwan Kamil akan semakin positif seandainya sudah definitif diumumkan sebagai calon gubernur.

Awalnya, Saleh menyebut sejak awal PAN mengusung Ridwan Kamil karena mampu bertanding secara kompetitif melawan Anies.

"Tinggal mencari pasangannya yang pas sehingga elektoralnya bisa bertambah dan naik secara signifikan," kata Saleh kepada wartawan, Jumat (26/7/2024).

Saleh menilai bahwa nama Ridwan Kamil sudah populer. Menurutnya, warga Jakarta sudah pasti tahu sosok Ridwan Kamil.

"Kalau jadi bertanding di Jakarta, dia sudah memiliki konstituen," kata Saleh.

Saleh mengatakan hasil survei terhadap Ridwan Kamil sudah bagus walau secara definitif belum pasti maju di Pilgub DKI. 

"Kalau nanti sudah positif diumumkan, saya yakin survei itu jauh lebih baik," kata dia.

Baca juga: Survei Indikator: Pemilih Gerindra, Golkar, dan PSI Cenderung Dukung Ahok Ketimbang Ridwan Kamil

Saat ini, dikatakan Saleh, PAN masih terus mensimulasikan calon terbaik. salah satunya bagaimana kader PAN Zita Anjani bisa maju sebagai cawagub Jakarta.

"Masih ada waktu lebih dari 1 bulan sebelum pendaftaran. Dalam waktu sebulan ini, bisa saja ada perubahan dan dinamika," tandas Saleh.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, Ridwan Kamil lebih kompetitif untuk melawan Anies Baswedan ketimbang Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta 2024.

Burhanuddin menyebut, hal tersebut meksipun berdasarkan hasil survei elektabilitas Ahok berada pada urutan kedua setelah Anies.

"Jadi, meskipun Ahok nomor 2 di bawah Anies dalam semua simulasi dan di atas Ridwan Kamil, tetapi kalau melihat tren ini sepertinya Ridwan Kamil lebih kompetitif melawan Anies ketimbang Ahok," kata Burhanuddin saat memaparkan hasil survei secara daring, Kamis (25/7/2024).

Burhanuddin menjelaskan, dalam simulasi dua nama tanpa Ridwan Kamil, elektabilitas Anies bertambah dari 43 ke 52 persen, kemudian Ahok dari 32 ke 42 persen.

"Tetapi selisihnya masih lumayan 10 persen, tidak berbeda jauh ketika tiga nama ketika masih ada Ridwan Kamil," ujarnya.

Baca juga: Prabowo dan Anies Disebut akan Bertemu di Kongres Partai NasDem

Sementara, kata dia, jika head to head Anies versus Ridwan Kamil selisih suaranya tidak berbeda jauh ketika Anies versus Ahok.

Burhanuddin menilai, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) itu tidak memiliki daya tarik kuat untuk menarik pemilih Ridwan Kamil jika head to head dengan Anies.

Sementara, suara Ahok sebanyak 32 persen justru lari ke Ridwan Kamil jika asumsinya Anies vs Ridwan Kamil.

"Suara Ridwan awalnya 18 persen langsung melonjak 20 persen jadi 38,8 persen. Selisihnya dalam tiga nama antara Anies versus Ridwan Kamil itu puluhan persen, tetapi ketika dua nama selisihnya menipis jadi sekitar 11 persen," ucap Burhanuddin.

Burhanuddin berpendapat, hal tersebut lantaran Ahok tidak mampu menarik basis pemilih terutama muslim konservatif di Jakarta.

Baca juga: Kaesang Nilai Sangat Pantas Pemilih PSI di Jakarta Pilih Anies dan Ahok

"Karena Ahok punya historical burden terkait dengan kejadian 2016-2017 dan itu yang membuat suara Ahok kayak semacam flat, tidak mampu menarik basis pemilih terutama muslim konservatif di Jakarta," imbuhnya.

Survei Indikator dilakukan selama periode 18-26 Juni 2024 dengan penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. 

Jumlah sampel survei ini sebanyak 800 orang dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 800 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) ± 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved