Selasa, 30 September 2025

Pilgub DKI Jakarta

Ada Apa dengan Anies Baswedan dan Sudirman Said?

Sudirman Said lalu secara resmi diangkat menjadi Co-Captain Timnas AMIN (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar).

Penulis: Hasanudin Aco
Kolase Tribunnews.com
Sudirman Said dan Anies Baswedan dua bakal calon gubernur Jakarta. 

Sudirman Said lalu secara resmi diangkat menjadi Co-Captain Timnas AMIN (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anies Baswedan dan Sudirman Said dulunya dikenal sangat 'dekat'.

Bahkan jauh sebelum Pilpres 2024, keduanya kerap bekerjasama.

Anies Baswedan dan Sudirman Said sudah saling mengenal sejak lama.

Keduanya pernah menjadi menteri di Kabinet Kerja era Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla pada 2014-2016.

Anies Baswedan menduduki kursi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Sementara Sudirman Said menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral sata itu.

Namun pada 2016, Anies Baswedan dan Sudirman Said, di-reshuffle  oleh  Jokowi sebagai menteri.

Setelah nasib keduanya sama, Anies maju di Pilkada Jakarta 2017 dan terpilih jadi Gubernur Jakarta.

Baca juga: PPP Kasih Sinyal Dukung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024

Pada 23 April 2020,  Anies mengangkat Sudirman sebagai komisaris utama PT Food Station Tjipinang Jaya.

Sudirman Said juga dipercaya oleh Anies untuk mengawasi PT Transjakarta.

Namun saat Anies tidak lagi menjabat Gubernur DKI Jakarta, Sudirman Said  memiiih mundur dari jabatannya sebagai Komisaris Utama PT Transjakarta.

Menjelang Pilpres 2024, Anies dan Sudirman Said kembali bekerjasama.

Sudirman Said menjadi Ketua Tim Kecil yang bergerak mendapatkan dukungan dari parpol untuk Anies Baswedan dalam Pemilihan Presiden 2024.

Sudirman Said lalu secara resmi diangkat menjadi Co-Captain Timnas AMIN (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar).

Ada apa dengan Anies dan Said Saat Ini?

Setelah Anies Baswedan tidak terpilih di Pilpres 2024, tampaknya hubungan dengan Said Abdullah juga berubah.

Keduanya tak pernah lagi tampil berdua di hadapan publik.

Bahkan kini baik Anies dan Sudirman Said  berseberangan di Pilkada Jakarta 2024.

Sudirman Said ingin maju di Pilkada Jakarta 2024 dan berharap dukungan Anies.

Namun demikian, Anies Baswedan juga ikut mencalonkan gubernur Jakarta 2024.

Hubungan kandas?

Beberapa waktu lalu, Anies dimintai  tanggapannya oleh pers soal hubungannya dengan Said saat ini.

Anies tidak mau berkomentar saat ditanya soal komunikasinya dengan Sudirman.

“Itu saja sudah,” ucap Anies ketika ditemui di Taman Literasi, Jakarta, Jumat (7/6/2024) siang, dikutip dari Kompas.com

Begitu juga Sudirman Said enggan menanggapi pertanyaan awak media soal kans Anies bekerja sama dengan PDIP di Pilkada Jakarta.

“Jangan mengomentari orang lain lah,” kata Sudirman sambil tersenyum.

Sudirman mengaku siap bertarung dengan Anies memperebutkan kursi gubernur Jakarta.

Ia beralasan, Jakarta yang sedang dalam masa transisi perpindahan ibu kota negara semestinya tidak dipimpin oleh gubernur yang berseberangan dengan presiden.

“Tidak elok kalau gubernur Jakarta itu berseberangan karena banyak sekali isu-isu transisi yang harus diselesaikan," kata Sudirman, 23 Mei 2024.

Sebelumnya, Sudirman Said merespons isu dirinya dan Anies Baswedan pecah kongsi.

Dia mengaku masih berhubungan baik dengan Anies usai Pilpres 2024 selesai.

"Pecah kongsi itu kalau dagang, kita enggak dagang. Beda jalan bisa, beda jalan karena saya tinggal di Cilangkap, beliau (Anies) di Lebak Bulus. Bukan karena friksi atau apa enggak, lebih karena ini panggilan publik," ucap Sudirman kepada Wartakotalive.com.

Menurut pria kelahiran Brebes, Jawa Tengah itu Pilpres 2024 telah usai.

Perjuangan membantu pasangan AMIN telah rampung, sehingga ia mempunyai jalan sendiri yang akan ditempuh ke depan.

"Jadi sekarang kita lagi belajar yang semula jadi orang dapur, kira-kira kalau ke depan laku apa nggak. Saya sangat santai, sangat rileks dan tidak ada sama sekali perasaan merasa harus ada rival ini, nggak ada," ucap Sudirman.

Dia menjelaskan, adapun keinginannya untuk bertarung di Pilkada Jakarta 2024 muncul karena ada dukungan yang disampaikan dari berbagai elemen masyarakat Jakarta.

"Ini panggilan publik sama seperti yang beliau katakan berulang-ulang kan kita penuhi panggilan publik itu, ada ikhtiar yang harus ditempuh kita lakukan," jelas dia.

Dia mengakui belum ada komunikasi lebih lanjut dengan Anies soal niatannya maju Pilkada Jakarta 2024.

Namun, Mantan Co-Kapten Timnas AMIN pada Pilpres 2024 tak mempermasalahkan jika Anies juga kembali maju pada gelaran Pilkada 2024.

Kritik Sudirman Said Gub Jakarta Batu Loncatan

Sudirman Said memberikan kritik saat diundang menghadiri acara relawan di Pondok Pesantren Sokotunggal, Cipinang, Jakarta Timur, Kamis (23/5/2024) malam.

Mantan Menteri ESDM ini mengatakan, ada tiga alasan ia ingin menjadi orang nomor satu di Jakarta.

Pertama, Jakarta memasuki masa transisi dari ibu kota negara menjadi daerah khusus pusat perekonomian Indonesia.

Sebab itu, dia tak ingin Jakarta kembali dijadikan batu loncatan karier politik seperti yang dilakukan dua periode belakangan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Anies Baswedan.

"Karena transisi ini begitu besar pekerjaannya, sebainya yang memimpin Jakarta itu pihak yang memang ingin fokus menyelesaikan masalah-masalah," kata Sudirman.

"Bukan orang yang sedang nyari tangga untuk karier politik berikutnya, Jakarta jangan terus-terusan dijadikan sebagai ya batu pijak, batu loncatan," katanya lagi.

Selain itu, Sudirman mengerti Jakarta dalam posisi transisi. Oleh sebab itu, ia menginginkan proses transisi berjalan mulus tanpa ada gangguan.

Menurut dia, pemimpin yang dibutuhkan di masa transisi ini adalah gubernur Jakarta yang bisa bekerjasama dengan pemerintah pusat.

"Tidak elok kalau gubernur Jakarta itu berseberangan karena banyak sekali isu-isu transisi yang harus diselesaikan," kata Sudirman.

Alasan ketiga, masih banyak masyarakat Jakarta yang berada dalam kategori miskin.

Sudirman menyebutkan, ada 40 persen warga Jakarta yang masih berada dalam kategori miskin, 22 persen tinggal di daerah kumuh.

"Kemudian 1,2 juta menjadi operator ojek online, 500 ribuan dalam kategori miskin absolut," tuturnya.

Sebab itu lah, Sudirman ingin memberikan pengabdian menjadi gubernur Jakarta periode 2024-2029.

"Oleh karena itu, saya merasa kalau ada kesempatan untuk berbuat sesuatu itulah yang menjadi perhatian kami," ucapnya.

Sumber: Kompas.com/Tribunnews.com/Warta Kota

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved