Jumat, 3 Oktober 2025

Pilgub DKI Jakarta

Peluang Demokrat vs Anies Kembali Tersaji di Pilkada Jakarta 2024, Ini Kata Jubir

Demokrat menjawab peluang kembali berseberangan dengan Anies Baswedan di Pilkada 2024, seperti Pilpres 2024.

Tribunnews/JEPRIMA
Anies Baswedan bersama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menggelar konferensi pers di DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Kamis (2/3/2023). 

TRIBUNNEWS.COM - Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menjawab peluang partainya kembali berseberangan dengan Anies Baswedan di Pilkada 2024.

Diketahui, Demokrat memilih hengkang dari koalisi pengusung Anies Baswedan pada Pilpres 2024 dan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Hingga saat ini, belum ada kepastian kepada siapa dukungan Demokrat dilabuhkan pada Pilkada Jakarta 2024.

"Tidak tepat kalau membahasakan Demokrat vs Anies, karena bagi kami yang penting bagaimana kita bisa mencari pemimpin terbaik bagi warga Jakarta," ungkap Herzaky dalam dialog Overview Tribunnews, Kamis (20/6/2024).

Menurutnya, Demokrat berfokus bagaimana mendapatkan pemimpin yang benar-benar fokus memimpin Jakarta dan mengatasi permasalahan-permasalahan warga.

"Itu yang menjadi fokus kami hari ini," ungkapnya.

Selain itu, Demokrat bakal memilih pemimpin yang memiliki jejak rekam.

"Kita bicara mengenai pengalaman, kebersamaan, dan banyak pilihan lainnya, bisa integritas, tentu setiap dari kita punya aspirasi masing-masing," ungkap Herzaky.

Realistis Usung Cawagub ketimbang Cagub

Lebih lanjut, Herzaky menilai Demokrat kemungkinan akan mengusung sosok yang diajukan sebagai calon wakil gubernur (Cawagub).

Demokrat berharap kadernya bisa ikut berlaga di Pilkada Jakarta.

Baca juga: Anies Dianggap Turun Level Jika Maju di Pilkada Jakarta, JK: Pilihan Masing-masing

"Tapi kami sadar, beda dengan teman-teman PKS yang mengajukan calon gubernur, ya wajar, kursinya dikit lagi sudah bisa berlaga sendiri."

"Sedangkan kami sadar diri, realistis, rasional, bahwa hari ini posisi terbaik bagi kader kami adalah calon wakil gubernur," ungkap Herzaky.

Sosok yang diusung Demokrat sebagai bakal Cawagub Jakarta adalah Mujiono, Ketua DPW Demokrat Jakarta.

"Salah satunya muncul Pak Mujiono, beliau berpengalaman di legislatif dan menjadi Komisi A yang berurusan dengan pemerintahan, komunikasi aktif membahas anggaran dan macem-macem."

"Bagi kami ini bagus," ungkapnya.

Lebih lanjut, Herzaky menilai partainya tidak membatasi komunikasi dengan pihak manapun di Pilgub Jakarta.

"Semua deket lah, kami tidak membatasi diri, partai politik harus bisa berteman dengan semua," ujarnya.

Belum Final Usung Ridwan Kamil

Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, masuk dalam bursa bakal Calon Gubernur Jakarta pada Pilkada Jakarta 2024.
Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, masuk dalam bursa bakal Calon Gubernur Jakarta pada Pilkada Jakarta 2024. (Kolase Tribunnews)

Sementara untuk sosok bakal Cagub Jakarta, Partai Demokrat menegaskan, rencana Koalisi Indonesia Maju (KIM) mengusung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024 belum final.

Penegasan itu disampaikan Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Hasrya, terkait polemik pengusungan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat.

"Sampai saat ini belum final, setahu kami seperti itu," kata Riefky di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/6/2024).

Partai Demokrat sebagai anggota KIM, saat ini masih mengkomunikasikan sosok yang akan diusung di Pilkada Jakarta dengan rekan koalisi.

Riefky menyebut Demokrat pun masih mempelajari calon yang tepat diusung untuk Pilkada Jakarta.

Baca juga: Demokrat Sebut Wajar PKS Isi Posisi Cawagub untuk Ridwan Kamil, Upaya untuk Jegal Anies?

"Ya terbuka, masih kita pelajari," ucap Wakil Ketua Komisi I DPR RI itu.

Kendati demikian, Demokrat menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada Ridwan Kamil dan Partai Golkar.

Adapun memang Golkar lebih ingin Ridwan Kamil maju di Pilkada Jawa Barat ketimbang di Jakarta.

Namun, Gerindra dan PAN sebagai rekan koalisi di KIM lebih mendorong Ridwan Kamil maju di Pilgub Jakarta.

"Kalau pak RK itu kader utama dari partai Golkar dan nanti juga kembali ke pak RK-nya. Kemudian juga dari Partai Golkar tentu juga mungkin ada masukan-masukan dari partai koalisi lah," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Chaerul Umam)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved