Minggu, 5 Oktober 2025

Pilgub DKI Jakarta

Megawati Kantongi 8 Sosok Cagub DKI Jakarta, Nama Sri Mulyani Mencuat setelah Dipuji PDIP

Nama Sri Mulyani mencuat, Hasto menyebut kini Sri Mulyani levelnya nasional, bahkan mendunia, PDIP pun bangga kepadanya.

Instagram @smindrawati
Menteri Keuangan, Sri Mulyani - disebut-sebut masuk dalam bursa Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024 

TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Jenderal PDI-Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menyebut Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah mengantongi delapan nama untuk Pilkada DKI Jakarta 2024.

Hanya saja, Hasto enggan mengungkapkan siapa saja sosok calon gubernur (cagub) tersebut.

"Banyak nama yang muncul, sudah ada hampir sekitar 8 nama dan banyak nama-nama besar yang sudah ada di kantongnya Bu Megawati Soekarnoputri," ungkap Hasto di Galeri Nasional, Jakarta, Senin (13/5/2024).

Delapan nama ini, lanjut Hasto, telah dipertimbangkan matang melalui proses panjang di sekolah kepartaian PDIP.

"Karena kami partai yang miliki sekolah partai. Sehingga nama-nama yang masuk itu dipertimbangkan," ujar Hasto.

Belakangan nama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mencuat setelah dipuji-puji PDIP.

Ia digadang-gadang masuk dalam delapan pilihan Megawati.

Meski tidak secara jelas disampaikan, namun Hasto menyebut kini Sri Mulyani levelnya nasional, bahkan mendunia, PDIP pun bangga kepadanya.

"Bu Sri Mulyani levelnya kan nasional dan dunia. Ia menjadi Menkeu terbaik dan kami sangat bangga," kata Hasto.

Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) itu menjelaskan keberhasilan Sri Mulyani tentu menjadi acuan kebijakan kepala daerah PDIP.

"Pengalaman-pengalaman Bu Srimul tentu saja juga harus menjadi bagian dari based practice yang kami pelajari untuk diterapkan sebagai bagian dari kebijakan kepala daerah," ucap Hasto.

Baca juga: Ada Partai Mulai Jajaki Komunikasi, Sudirman Said Disebut Siap Maju di Pilkada DKI Jakarta

Dengan demikian, kata Hasto, PDIP tidak main-main dalam mencari sosok pemimpin masa depan.

"Lho, PDIP kan terus kembangkan suatu kepemimpinan yang memiliki makna strategis di dalam melakukan suatu penyelesaian masalah rakyat, tetapi juga membangun masa depan," jelas Hasto.

PDIP pun, lanjut Hasto, akan bekerja sama dengan partai politik (parpol) lain untuk kemajuan DKI Jakarta.

Saat ini, kata dia, PDIP sedang menjalin komunikasi dengan parpol lain untuk berkoalisi.

"Di Jakarta, PDIP harus bekerja sama dengan parpol lain."

"Kami sudah membagi tugas, siapa yang berkomunikasi dengan Gerindra, siapa yang berkomunikasi dengan PAN, Golkar dan sebagainya," ujar Hasto.

Baca juga: Golkar Respons PAN Soal Peluang Ridwan Kamil Maju Pilkada DKI Jakarta: Pasti Ikuti Kebijakan Partai

Kata Stafsus Sri Mulyani

Terkait nama Sri Mulyani masuk dalam bursa Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024, staf khusus Kemenkeu bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo pun buka suara.

Prastowo menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada pembicaraan di internalnya mengenai bursa Pilgub DKI Jakarta.

Pihaknya juga mengatakan, sejauh ini Sri Mulyani belum melakukan komunikasi dengan partai politik (parpol) manapun.

"Jadi kalau terkait rumor atau informasi yang menyebutkan Bu Sri Mulyani katanya masuk bursa bakal calon gubernur DKI atau DKJ, kami dapat sampaikan sejauh ini sama sekali tidak ada komunikasi antara Bu Sri Mulyani dengan parpol manapun," kata Prastowo di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (8/5/2024).

Menurut Prastowo, Sri Mulyani tidak dalam kapasitas untuk turut serta mengomentari bahkan terlibat dalam diskusi-diskusi politik, terlebih tentang bursa Pilgub DKI Jakarta 2024.

Alasannya, kata Prastowo, bendahara negara itu saat ini tengah fokus menyiapkan transisi antara pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Presiden 2024 terpilih Prabowo Subianto.

"Dan memang Ibu (Sri Mulyani) tidak dalam kapasitas untuk mengomentari, membahas, atau terlibat dalam diskusi-diskusi itu."

"Jadi sekarang fokus saja menyiapkan transisi yang baik supaya transisi pemerintahan dari pak Jokowi ke Prabowo berjalan dengan smooth," jelas Prastowo.

Baik Sri Mulyani maupun dirinya ingin memastikan pejabat Kemenkeu selanjutnya dapat bekerja dengan baik.

"Kemenkeu tetap bisa dikelola dengan baik, itu kita fokus di sana. Jadi sama sekali belum ada pembicaraan langsung dan tidak langsung," ungkap Prastowo.

Kendati demikian, pihaknya menghormati aspirasi masyarakat terkait masuknya Sri Mulyani dalam radar pilihan Pilkada DKI Jakarta 2024.

"Tapi kita menghormati apapun aspirasi diskusi yang berkembang di masyarakat itu biar agar jadi bumbu-bumbu demokrasi saja, menjadi bagian dari diskusi publik," ujar Prastowo.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/ Fersianus Waku/Nitis Hawaroh)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved