Kamis, 2 Oktober 2025

Pilpres 2024

Partai Gelora Ungkit Serangan PKS kepada Prabowo-Gibran saat Pilpres 2024

Partai Gelora mengungkit serangan yang dilakukan oleh PKS kepada Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka saat Pilpres 2024 lalu.

ISTIMEWA
Sekjen Partai Gelora Indonesia Mahfuz Sidik. Partai Gelora mengungkit serangan yang dilakukan oleh PKS kepada Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka saat Pilpres 2024 lalu. 

TRIBUNNEWS.COM - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terlihat membuka peluang untuk mendukung presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Sikap PKS ini lantas mendapatkan komentar dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Mahfuz Sidik.

Menurutnya, jika PKS bergabung ke pemerintahan baru mendatang, ini bisa menjadi sinyal pembelahan antara partai tersebut dengan massa ideologisnya.

"Jika sekarang PKS mau merapat karena alasan proses politik sudah selesai, apa segampang itu PKS bermain narasi ideologisnya?"

"Apa kata pendukung fanatiknya? Sepertinya ada pembelahan sikap antara elite PKS dan massa pendukungnya," tutur Mahfuz Sidik dalam keterangannya, Minggu (28/4/2024), dilansir WartaKotalive.com.

Ia lantas mengungkit serangan yang dilakukan PKS kepada Prabowo-Gibran saat Pilpres 2024.

Serangan itu masif dilakukan, tuturnya, terutama kepada Gibran dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Seingat saya selama proses kampanye, di kalangan PKS banyak muncul narasi sangat ideologis dalam menyerang sosok Prabowo-Gibran," ujar Mahfuz Sidik.

Atas dasar itu, dirinya mengingatkan publik dengan narasi yang menurutnya muncul dari kalangan PKS.

Narasi itu adalah menganalogikan bahwa Nabi Musa tidak perlu berutang kepada Firaun.

Hal ini merujuk ketika Anies Baswedan diusung oleh Partai Gerindra sebagai calon gubernur (cagub) Jakarta pada tahun 2017.

Ia berpendapat selama ini PKS sering memunculkan narasi yang mengadu domba masyarakat.

Baca juga: VIDEO WAWANCARA EKSKLUSIF Sekjen PKS Blak-blakan Gabung Prabowo atau Tidak

Misalnya, cap pengkhianat yang ditujukan kepada Prabowo karena bergabung dengan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin pada 2019 lalu.

"Ketika pada 2019 Prabowo Subianto memutuskan rekonsiliasi dengan Jokowi, banyak cap sebagai pengkhianat kepada Prabowo Subianto."

"Umumnya datang dari basis pendukung PKS," papar Mahfuz Sidik.

Padahal, menurut Sidik selama ini Jokowi dan Prabowo telah mengingatkan supaya tidak menarasikan sesuatu yang bisa membelah politik dan ideologi.

"Narasi-narasi yang beresiko membelah lagi masyarakat secara politis dan ideologis. Padahal itu yang sering diingatkan oleh Presiden Jokowi dan capres Prabowo," terangnya.

Sudah Komunikasi Intensif

Wakil Ketua Dewan Syura PKS, Hidayat Nur Wahid (HNW), mengaku pimpinan partainya sudah menjalin komunikasi intensif dengan pimpinan Partai Gerindra.

Hal ini terkait peluang PKS merapat ke pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Menurutnya, dalam komunikasi itu tinggal disepakati kapan tanggal PKS bisa bertemu dengan Prabowo.

"Sebagaimana sudah disampaikan oleh Sekjen PKS, komunikasi terjadi antara pimpinan PKS dengan pimpinan Gerindra tinggal kapan kemudian akan disepakati tanggalnya."

"Tentu mempertimbangkan kepada keluangan waktu yang dimilik oleh keduanya," kata Hidayat di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu (27/4/2024).

Kemudian, ia menyatakan saat ini posisi PKS masih menghormati hasil sengketa Pilpres 2024 yang telah dibacakan oleh Mahkamah Konstitusi (MK).

Sementara mengenai sikap partai ke depan, sambungnya, akan ditentukan lebih definitif oleh Majelis Syura dan telah didelegasikan ke Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP).

DPTP nantinya melakukan komunikasi intensif kepada Prabowo-Gibran.

"DPTP akan melakukan komunikasi secara intensif. Nah secara prinsip hingga hari ini kami masih baru menyatakan menghormati keputusan MK," ucapnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul: Partai Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi Indonesia Maju karena Dianggap Suka Buat Narasi Mengadu Domba.

(Tribunnews.com/Deni/Danang)(WartaKotalive.com/Alfian Firmansyah)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved