Jumat, 3 Oktober 2025

Pilpres 2024

Prabowo Singgung Senyuman Anies-Cak Imin Berat Sekali, Anies: 'Kita Biasa Saja', Gibran Tersenyum

Anies menyebut dirinya merasa biasa saja ketika presiden terpilih Prabowo Subianto menyinggung soal senyum beratnya akibat kekalahan dalam Pilpres.

Penulis: Dewi Agustina
Tangkap layar YouTube Kompas TV, KPU RI
Anies Baswedan dan Wakil presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka menanggapi pernyataan Presiden Terpilih Prabowo Subianto yang menyinggung senyuman Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar berat sekali. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Prabowo Subianto menyampaikan pidato perdananya usai ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih 2024-2029, di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2024).

Dalam pidatonya itu Prabowo sempat menyinggung soal pasangan capres nomor urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang kalah dalam Pilpres 2024 lalu.

Diketahui Anies-Muhaimin turut menghadiri acara penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wapres terpilih 2024-2029, di KPU.

Prabowo mengatakan bahwa dia tahu perasaan Anies-Cak Imin yang kalah di Pilpres 2024.

Baca juga: Momen Gibran Tersenyum saat Prabowo Sebut Senyuman Anies-Muhaimin Berat Sekali

Sebab, ia pernah berada di posisi tersebut saat kalah tiga kali dalam kontestasi pilpres.

"Mas Anies, Mas Muhaimin saya pernah ada di posisi anda. Saya tahu senyuman anda berat sekali," ucap Prabowo dalam sambutannya di Kantor KPU, Jakarta, Rabu (24/4/2024).

Ketua Umum Partai Gerindra itu menyatakan pertandingan Pilpres sudah selesai.

Dia pun memahami jika ada pihak yang masih merasa tidak puas dan kecewa.

"Pertandingan telah selesai. Kita semua lelah dan mungkin ada di antara kita yang tidak puas dan kecewa," katanya.

Namun, Prabowo mengucapkan terima kasih kepada rivalnya di Pilpres 2024.

Dia juga memaklumi adanya nuansa panas selama kontestasi demokrasi lima tahunan tersebut.

"Kalau kontestasi kita adem adem saja, kalau kontestan itu tidak tajam namanya bukan pilihan rakyat. Rakyat minta pilihan. Saya terima masih ke Anies dan Cak Imin juga Ganjar-Mahfud," pungkasnya.

Lalu bagaimana reaksi Anies Baswedan dan juga Gibran mendengar pernyataan Prabowo yang menyebut bahwa senyuman Anies dan Cak Imin berat sekali?

Baca juga: Tak Hadir Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, PRIMA Harap PDIP Dewasa dalam Berpolitik

Anies Biasa Saja

Menanggapi pernyataan Prabowo, Anies Baswedan menyebut bahwa dirinya merasa biasa saja ketika presiden terpilih Prabowo Subianto menyinggung soal senyum beratnya akibat kekalahan dalam pilpres. 

Hal itu diungkapkan Anies kepada awak media di kawasan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI usai penetapan presiden dan wakil presiden terpilih.

Ia juga mengatakan supaya pernyataan itu lebih baik ditanyakan langsung kepada Prabowo.  

"Kalau itu tanyakan ke beliau, kan beliau yang ngalamin. Kalau kita kan biasa-biasa saja," ujar Anies.

Sebelumnya Anies mengatakan kehadiran pihaknya dalam penetapan Presiden dan Wakil Presiden terpilih sebagai bentuk penghormatan dalam proses bernegara.

"Ini adalah sebuah proses bernegara dan kita menghormati proses bernegara ini hingga tuntas, karena itulah kami bersama di sini menghormati proses," ungkap Anies kepada awak media saat tiba di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu.

Anies mengatakan, langkah yang mereka lakukan ini tentu tanpa melupakan segala hal yang telah terjadi dalam proses sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK).

Anies menuturkan, banyak sekali catatan dan perbaikan pasca-putusan yang dibacakan pada Senin (22/4/2024) lalu.

"Banyak sekali catatan-catatan yang harus menjadi bahan perbaikan dan itu harus, tetapi ingat di sisi lain kita hormati proses bernegara, itu sebabnya kita hadir di sini," jelasnya.

Baca juga: Respons Anies Baswedan saat Disinggung Prabowo Subianto soal Senyum Berat karena Kalah Pilpres 2024

Gibran Tersenyum

Saat Prabowo berseloroh bahwa dirinya pernah berada di posisi Anies dan Cak Imin, Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, yang berdiri di belakang Prabowo terlihat tepuk tangan.

"Kita semua lelah, dan mungkin di antara kita ada yang tidak puas."

"Mas Anies, Mas Muhaimin, saya pernah di posisi Anda," kata Prabowo di Kantor KPU, Rabu, dilansir YouTube Kompas TV.

Pernyataan Prabowo itu kemudian disambut tepuk tangan dari para pihak yang hadir.

Terdengar tawa dari para hadirin setelah mereka mendengar pernyataan Prabowo.

Bahkan, Gibran terlihat tersenyum setelah Prabowo menyoroti senyuman yang ditampilkan Anies-Muhaimin.

"Saya tahu senyuman Anda berat sekali itu," ucap Prabowo.

"Tapi ini yang dituntut oleh rakyat kita. Kalau kontestasi adem-adem saja, kalau kontestan tidak tajam dan tidak keras, namanya bukan pilihan untuk rakyat," imbuh dia.

Prabowo kemudian mengucapkan terima kasih kepada dua paslon Pilpres 2024 lainnya, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Prabowo Bersyukur Berhasil Melewati Proses Demokrasi

Dalam pidatonya, Prabowo juga mengatakan, dirinya bersyukur karena telah berhasil melewati proses demokrasi di Indonesia melalui Pilpres 2024 ini.

"Tentunya kita bersyukur bahwa kita bersama-sama telah berhasil menjalankan proses demokrasi, sebagaimana yang diamanatkan undang-undang dasar kita," ungkap Prabowo dikutip dari YouTube KPU RI, Rabu.

"Kita bersyukur bahwa sistem kenegaraan, sistem politik yang telah kita pilih, bahkan yang dipilih oleh pendiri-pendiri bangsa kita, yaitu sitem demokrasi, sistem kerakyatan, di mana kedaulatan ada di tangan rakyat

Proses Pilpres yang panjang ini, kata Prabowo, memang banyak menyita tenaga dan pikiran, serta diwarnai dengan persaingan hingga perdebatan yang keras.

Meskipun demikian, menurut Prabowo, hal itulah yang dinamakan demokrasi sesuai harapan rakyat Indonesia.

"Kita telah menjalankan proses ini dengan cukup panjang, cukup lama, cukup menyita tenaga pikiran, kontestasi di antara 3 pasangan calon telah kita lakukan, persaingan, perdebatan yang keras, yang penuh semangat"

"Inilah tuntutan demokrasi, inilah yang diharapkan oleh rakyat kita, debat kadang-kadang panas, tapi satu hal yang saya kira kita saksikan bersama, sekeras apapun, setajam apapun, kita menyadari tetap satu rumpun, satu keluarga, sama-sama anak bangsa Indonesia," ujarnya.

Sejumlah Tokoh Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

KPU RI resmi menetapkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih.

Proses penetapan digelar di Kantor KPU RI, Jakarta dan dipimpin oleh Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari, Rabu.

"KPU menetapkan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih periode tahun 2024-2029 dalam Pemilihan Umum 2024," ujar Hasyim Asy'ari.

Prabowo dan Gibran ditetapkan dengan perolehan suara sebanyak 96.214.691 suara atau 58,59 persen dari total suara sah nasional dan memenuhi sedikitnya 20 persen suara di setiap provinsi yang tersebar di 38 provinsi.

Sejumlah tokoh lainnya yang juga hadir yakni Menkopolhukam Hadi Tjahjanto, Mendagri Tito Karnavian, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, hingga Wamenaker Afriansyah Noor.

Turut hadir Ketum PSI Kaesang Pangarep, Ketum Demokrat AHY, dan Waketum PKB Jazilul Fawaid.

Kemudian dari tim 02 ada Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid; Ketua TKN, Rosan Roeslani; Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad; Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra; Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto; hingga Tim Hukum Prabowo-Gibran, Otto Hasibuan

Sumber: Tribunnews.com/Igman Ibrahim/Mario Christian Sumampow

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved