Kamis, 2 Oktober 2025

Pilgub DKI Jakarta

Sepak Terjang Eks Jenderal Dharma Pongrekun Maju Pilgub Jakarta, Karirnya Bukan Kaleng-kaleng

Sepak Terjang eks Jenderal Bintang 3 Dharma Pongrekun Maju Pilgub Jakarta Jalur Independen, Karirnya Mentereng di Reserse, ikut seleksi capim KPK.

Kolase Tribunnews/istimewa
Dharma Pongrekun, Purnawirawan Polri pangkat Komjen yang siap maju Pilkada DKI 2024 jalur idependen. Sepak Terjang eks Jenderal Bintang 3 Dharma Pongrekun Maju Pilgub Jakarta Jalur Independen, Karirnya Mentereng di Reserse, pernah ikut seleksi calon pimpinan KPK. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Siapa Dharma Pongrekun ?

Pensiunan polisi Jederal bintang tiga yang kini maju di Pilgub Jakarta 2024?

Menariknya Dharma Pongrekun percaya diri maju via jalur independen bersaingi dengan nama-nama beken yang diusung sejumlah parpol.

Keseriusan Dharma Pongrekun ikut meramaikan Pilgub Jakarta ditandai dengan deklarasi di Gedung Joang ‘45, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (3/2/2024).

"Hari ini saya deklarasi maju di Pilgub DKI Jakarta dari jalur independen," ujarnya.

Dalam janjinya, dia bakal mengusung isu kesehatan untuk bersaing dalam Pilkada DKI.

Baca juga: Pensiunan Jenderal Bintang 3, Anak Eks Menteri, Jagoan Betawi Maju Jalur Independen Pilgub Jakarta 

Tribunnews.com mengulik sepak terjang Dharma Pongrekun.

Selama menjabat sebagai anggota Polri, Dharma Pomhrekun kerap dipercaya mengisi posisi strategis di bidang reserse.

Dia juga beberapa kali mendapat amanat mengisi posisi di luar Polri yakni di PPNS dan BSSN.

Bahkan Dharma Pongrekun juga pernah ikut seleksi calon pimpinan KPK.

Dharma Pongrekun Moncer di Resere

Dharma Pongrekun merupakan pria kelahiran Palu pada 12 Januari 1966.

Dia lulusan terbaik Akademi Polisi (Akpol) tahun 1988 sehingga menyabet gelar Adhi Makayasa.

Dharma Pongrekun juga pernah jadi staf pengajar utama di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Lemdikpol Polri.

Dharma merupakan sosok yang ahli dalam bidang reserse.

Sejumlah jabatan strategis pun pernah dirinya emban seperti Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya, Kabagkerma Robinops Bareskrim Polri, Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri, hingga Karorenmin Bareskrim Polri.

Kemudian, pada 17 Juli 2019, dirinya juga sempat menjadi Wakil Kepala BSSN mendampingi Letjen TNI (Purn) Hinsa Saburian yang menjadi pemimpin BSSN.

Dharma mengisi kekosongan jabatan Wakil Kepala BSSN sejak lembaga tersebut pertama kali dibentuk pada 2017 lalu.

Dharma Pongrekun
Dharma Pongrekun (tengah) (Glery Lazuardi/Tribunnews.com)

Tak sampai di situ, dia juga sempat mencalonkan diri sebagai calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

Dharma Pongrekun mencalonkan diri sebagai Calon Pimpinan KPK bersama 8 jenderal polisi lainnya termasuk Firli Bahuri.

Namun dalam perjalanannya Firli-lah yang dipilih DPR.

Secara latar pendidikan, Dharma memiliki gelar S2 bidang Manajemen dari Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (2002) dan gelar S2 bidang ilmu hukum Universitas Gajah Mada (UGM) tahun 2006.

Dharma juga mendapat gelar Doktor Kehormatan Bidang Kemanusiaan dari MBC University Depok (2023).

Dharma Pongrekun dan Sederet Kontroversinya

1. Pernah Viral saat Awal Covid-19 dan Disebut Lawan Seimbang Bjorka

Nama Dharma sempat viral di awal munculnya pandemi Covid-19 di Indonesia.

Saat itu, ketika menjabat sebagai Wakil Kepala BSSN, dia pernah mengunggah sebuah video yang menyatakan bahwa kemunculan pandemi Covid-19 lantaran agenda perbuatan jahat global yang dilakukan secara sistematis dan masif.

"One system for all, dan nantinya kendalinya ada pada chip. Sebenarnya sudah ada, sedang dibuat tinggal pengumpulan data. Kita enggak perlu bawa apa-apa, semua identitas ada di sini (chip). Data medical record, passport ada di sini,” jelasnya.

Dharma mengungkapkan para elite global tengah bekerja secara terstruktur, sistematis, dan masif.

"Mereka bekerja secara halus sehingga kita terhipnotis," katanya.

Selain itu, namanya juga sempat mencuat ketika hacker Bjorka muncul pada akhir 2022 lalu.

Diketahui, hacker Bjorka sempat membuat pemerintah resah setelah kerap mengunggah data-data penting dan bersifat rahasia ke situs dark web.

Hacker Bjorka
Hacker Bjorka (Twitter @bjorkanism)

Para netizen pun menganggap Dharma bisa menjadi lawan seimbang bagi Bjorka.

Bukan tanpa alasan, namanya mencuat lantaran pernah menjadi Wakil Kepala BSSN selama dua tahun dari 2019-2021.

2. Kontroversi LHKPN

Pada saat proses calon pemimpin KPK itu, Dharma Pongrekun mengeluarkan pernyataan kontroversial soal laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN).

Saat itu, dia mengkritik polemik soal LHKPN capim KPK yang dipersoalkan.

Sejumlah lembaga mengkritik lolosnya capim KPK yang belum melaporkan LHKPN-nya.

Sementara itu, menurut Dharma, tudingan tersebut hanya rasa tidak suka yang digulirkan kepada para capim KPK yang berhasil lolos seleksi.

"Kalau sudah berangkat dari rasa tidak suka, terus apa yang mau kita selesaikan? Orang yang sering menuding, menurut saya pribadi tidak Pancasilais," ujar Dharma disela rehat seleksi profile assessment capim KPK yang digelar di Gedung Lemhanas, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (8/8/2019), dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Bursa Terbaru di Pilgub Jakarta 2024: 3 Menteri, Pembalap Senior hingga Anak Presiden 

Dharma bahkan menyebut bahwa tidak ada salahnya jika tidak melaporkan LHKPN. Apalagi, menurut dia, LHKPN tidak sesuai dengan konsep agama yang dianutnya.

"LHKPN tidak memiliki relevansi dengan filosofi hukum Tuhan. Kenapa? Karena konsepnya Ateis. Ini kan yang buat LHKPN awalnya dari KPK. Rezeki orang kok diatur undang-undang?" kata dia.

"Aturan ini membuat orang menjadi gosong. Coba cari sistem yang lebih bagus. Laporan harta kekayaan ya tinggal laporin. Ya sudah. Dijadikan data. Jangan dijadikan sanksi," pungkasnya.

Konspirasi Covid-19

Dharma Pongrekun juga kontroversial berkat pernyataannya soal Covid-19.

Menurutnya, Covid-19 adalah konspirasi elite global yang sudah direncanakan sejak 2010.

Hal itu disampaikan Dharma saat berbicara di podcast dengan dr Richard Lee pada 27 Januari 2024.

Dharma kekeh dengan pendapatnyas soal Covid-19 yang merupakan pengendalian terhadap populasi dunia.

"(Covid-19) sudah direncanakan sejak 2010 oleh Rockefeller Foundation, dan disimulasikan tahun 2012, lalu dimainkan tahun 2020 untuk di Indonesia. Tapi kalau di luar sudah disosialisasikan tahun 2019."

"Tujuannya adalah percepatan program digitalisasi. Makanya kenapa Covid di belakangnya ada 'id' identity digital."

Bahkan Dharma juga menyebut sains atau science yang selama ini dipelajari bukanlah pengetahuan yang sesungguhnya.

"Lihat saja, time will tell. Kelemahan orang sains di situ. Kalau belum ada bukti, belum ada data belum ada jurnal, dia tidak akan bisa melihat benang merahnya. hanya orang yang punya kemampuan spiritual yang bisa melihat. Udang di balik batu, sains hanya melihat batunya."

Dia memastikan pendapatnya bukan sembarang.

"Ini intelijen Pak," ujarnya.

Kepala Biro (Karo) Koordinasi dan Pngawasan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (Korwas PPNS) Bareskrim Mabes Polri Brigjen Dharma Pongrekun
Kepala Biro (Karo) Koordinasi dan Pngawasan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (Korwas PPNS) Bareskrim Mabes Polri Brigjen Dharma Pongrekun (Tribunnews.com/Theresia Felisiani)

Bahkan pada 25 Juli 2020 di channel JT Perspektif, Dharma juga sudah berbicara tentang konspirasi global.

Penulis buku 'Indonesia dalam Rekayasa Kehidupan' ini menuturkan fenomena yang sedang terjadi saat ini.

Yakni warga dunia digiring menuju pada satu sistem dunia yang dikenadlikan oleh elite global.

“One system for all, dan nanti kendalinya ada pada chip. Sebenarnya sudah ada, sedang dibuat tinggal pengumpulan data,”

“Kita nggak perlu bawa apa-apa, semua identitas ada di sini (chip). Data medical record, passport ada di sini,” jelasnya.

Ini bukan kali pertama Komjen Dharma bicara soal konspirasi global.

Sebelum pandemi Covid-19 yakni September 2019 dalam video di youtube, Dharma juga sudah mengingatkan tentang agenda globalis ini.

"Sekarang telah terjadi gerakan globalisasi yang mana tak hanya menghancurkan Indonesia tapi seluruh dunia, catat itu," katanya.

Dharma menyebut elite global bekerja secara struktur, sistematis dan massif.

"Mereka bekerja secara halus sehingga kita terhipnotis," katanya.

Deklarasi Dharma Pongrekun Maju Pilgub DKI Jalur Independen

Geliat bursa cagub di Pilkada DKI Jakarta 2024 kembali terdengar setelah ada seorang pensiunan jenderal polisi bintang tiga mendeklarasikan diri untuk maju.

Ia adalah mantan Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Komjen (Purn) Dharma Pongrekun.

Dharma mendeklarasikan bakal maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2024 lewat jalur independen atau nonpartai.

"Hari ini saya deklarasi maju di Pilgub DKI Jakarta dari jalur independen," ujarnya di Gedung Joang '45, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (3/2/2024) dikutip dari Tribun Jakarta.

Dalam janjinya, dia bakal mengusung isu kesehatan untuk bersaing dalam Pilkada DKI.

"Visi saya cuma satu, selamatkan jiwa keluarga kita semua. Ini bukan tentang saya, tapi kita dan keluarga," tuturnya.

Selain itu, Dharma juga menawarkan lima misi untuk menarik simpati warga Jakarta agar memilihnya dalam Pilkada.

"Misi saya pertama beribadah dengan bebas, kapanpun di manapun. Kedua, mencabut semua peraturan yang tidak pro rakyat,” ujarnya.

Baca juga: Maju Pilkada Jateng, Eks Aspri Prabowo Tancap Gas Pasang Baliho: Nderek Jokowi, Sareng Prabowo

Dharma juga menyinggung soal pemindahan ibu kota negara ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan.

Meski tak lagi menyandang status sebagai ibu kota negara, ia menyebut bakal mendorong Jakarta sebagai sentra ekonomi.

Ia juga berjanji bakal mencabut atau meniadakan mandatori yang selama ini dilaksanakan kepada masyarakat DKI.

“Kelima, memperbaiki sistem pendidikan, khususnya mengenai akhlak sehingga sebelum tamat mereka menjadi murid yang beradab,” tuturnya. (tribun network/thf/Tribunnews.com/TribunJakarta)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved