Pilpres 2024
4 Kali Nyapres, Prabowo Akhirnya Menangi Pilpres 2024
Pilpres 2024 menjadi empat kalinya Prabowo maju baik sebagai calon presiden maupun calon wakil presiden. Akhirnya, Prabowo menang di Pilpres 2024.
TRIBUNNEWS.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan calon dengan perolehan suara terbanyak di Pilpres 2024.
Pasangan calon nomor urut 02 itu berhasil mengantongi 96.214.691 suara di Pilpres 2024. Prabowo-Gibran menang di 36 provinsi dari 38 provinsi di Indonesia dan luar negeri.
"Jumlah suara sah pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebanyak 96.214.906," kata Ketua KPU, Hasyim Asyari dalam rapat pleno terbuka penetapan hasil Pemilu 2024 tingkat nasional di kantor KPU, Rabu (20/3/2024) dikutip dari YouTube KPU.
Sementara perolehan suara dua kompetitornya, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, berada di bawahnya.
Dengan hasil ini, akhirnya Prabowo menjadi pemenang setelah empat kali mengikuti kontestasi pemilihan presiden.
Perjalanan 'Nyapres' Prabowo
Prabowo Subianto tercatat telah sebanyak tiga kali mengikuti Pilpres sebagai calon presiden (capres) dan satu kali sebagai calon wakil presiden (cawapres).
Yaitu pada Pilpres 2009, Pilpres 2014, Pilpres 2019, dan Pilpres 2024. Ia adalah kandidat yang paling sering ikut Pilpres yang dipilih secara langsung oleh rakyat.
1. Pilpres 2009

Ini adalah pengalaman pertama Prabowo mengikuti Pilpres. Semula, ia diusung Partai Gerindra menjadi capres pada tahun 2008.
Namun setelah berkoalisi dengan PDIP dan menandatangani Perjanjian Batu Tulis, Prabowo menjadi wakil bagi Megawati Soekarnoputri.
Pasangan Mega-Prabowo pun bersaing dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono dan Jusuf Kalla-Wiranto.
Hasilnya, Prabowo kalah dalam Pilpres yang digelar pada 8 Juli 2009. Ini adalah kekalahan pertama di pemilu pertama.
Baca juga: Hasil Perolehan Suara Anies-Muhaimin vs Prabowo-Gibran vs Ganjar-Mahfud di 38 Provinsi
Perolehan suara Mega-Prabowo selisih cukup jauh dengan SBY-Boediono yang mendapat 73.874.562 suara (60,80 persen).
Sementara Mega-Prabowo ada di urutan kedua dengan perolehan suara 32.548.105 (26,79 persen).
Di urutan terakhir, ada JK-Wiranto yang mendapat 15.081.814 suara (12,41 persen).
2. Pilpres 2014

Prabowo kembali maju di Pilpres 2014. Kali ini, ia pecah kongsi dengan Megawati.
Ketua Umum Partai Gerindra itu maju sebagai capres. Sementara Megawati mengusung salah satu kadernya, Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi pesaing Prabowo.
Di Pilpres 2014, Prabowo berpasangan dengan Hatta Rajasa yang saat itu menjadi Ketua Umum PAN.
Sementara Jokowi menggandeng Jusuf Kalla. Pemilu 2014 pun digelar pada 9 Juli 2014.
Hasilnya, dari perhitungan suara yang dilakukan KPU, Jokowi-JK unggul dengan memperoleh 70.997.833 suara (53,15 persen).
Sementara Prabowo-Hatta Rajasa mendapatkan 62.576.444 suara (46,85 persen).
Sebelum hasil dari KPU dirilis, Prabowo sempat melakukan aksi sujud syukur di atas lantai selama 7 detik, Rabu sore.
Ia merasa sudah menang dalam Pilpres 2014 berdasarkan hasil hitung cepat yang dipublikasikan beberapa lembaga survei.
3. Pilpres 2019

Tak kapok sudah pernah dua kali kalah, Prabowo kembali maju sebagai capres di Pilpres 2019.
Kali ini, ia berganti pasangan. Prabowo memilih menggandeng Sandiaga Uno yang saat itu menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Sementara lawannya, masih tetap Jokowi yang juga berganti pasangan dengan menggandeng Ma'ruf Amin.
Pilpres 2019 yang digelar 17 April 2019 menjadi pemilu terpanas sepanjang sejarah pesta demokrasi di Indonesia.
Hal itu disebabkan adanya polarisasi politik yang memecah rakyat menjadi dua kubu dengan sebutan cebong dan kampret.
Dan hasilnya, lagi-lagi, Prabowo kalah. Pasangan Prabowo-Sandiaga meraup 68.650.239 suara (44,50 persen).
Sementara Jokowi-Ma'ruf Amin menang dengan mengantongi 85.607.362 suara (55,50 persen).
Meski demikian, Prabowo akhirnya bergabung dengan kubu Jokowi. Ia pun dipilih untuk menduduki jabatan Menteri Pertahanan.
4. Pilpres 2024

Sudah tiga kali mengalami kekalahan beruntun, tak mengecilkan niat Prabowo untuk maju di pilpres.
Ia pun kembali maju sebagai capres untuk ketiga kali di Pilpres 2024.
Kali ini, ia menggandeng Gibran Rakabuming Raka yang merupakan anak sulung Presiden Jokowi.
Lawannya kali ini ada dua pasangan. Yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Hasilnya, sebagaimana yang baru saja diumumkan KPU, Prabowo-Gibran sukses memenangi Pilpres 2024.
Kemenangan ini pun menjadi adalah kemenangan perdana Prabowo dalam keikutsertaannya di empat kali Pilpres.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)
Sumber: TribunSolo.com
Pilpres 2024
PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP soal Penetapan Gibran Cawapres, Mahfud Pesimis Bakal Dikabulkan |
---|
VIDEO Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Pencalonan Gibran di PTUN Ditunda Jadi 24 Oktober 2024 |
---|
Jubir PTUN: Penundaan Pembacaan Putusan Gugatan PDIP soal Gibran Tak Terkait Pelantikan Presiden |
---|
Hakim Sakit, PTUN Tunda Baca Putusan Gugatan PDIP hingga Setelah Pelantikan Prabowo-Gibran |
---|
BREAKING NEWS PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP Gugat KPU soal Penetapan Gibran jadi Cawapres |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.