Timnas AMIN Siapkan 1.000 Pengacara, TKN: Mau 1 Juta Orang yang Penting Bukti Akurat dan Valid

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim nasional (Timnas) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mulai ancang-ancang untuk menghadapi sengketa pemilihan presiden (Pilpres) 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Bahkan, mereka menyiapkan 1.000 pengacara untuk menghadapi sengketa.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Silfester Matutina, mengatakan pihaknya tidak takut untuk menghadapi ancaman kubu timnas AMIN yang membawa 1.000 pengacara untuk menghadapi gugatan di MK.

"Enggak ada masalah sih, mau 1.000 orang mau 1 juta orang. Bagi kami enggak ada masalah ya kan, yang penting adakah bukti yang akurat dan valid yang paling penting itu dulu," ucap Silfester saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (15/3/2024).

Bahkan, Silfester menyampaikan tidak masalah jika timnas AMIN mengambil pengacara terhebat di seluruh dunia.

Baca juga: Prabowo Unggul di 21 Provinsi, Timnas AMIN Tuding Jokowi dan 3 Lembaga Ini Bantu Lakukan Kecurangan

Pasalnya, kubu Prabowo-Gibran tidak pernah bermain curang dalam pilpres kali ini.

"Kalau satu juta orang pun pengacara paling hebat di republik ini ataupun mengambil dari dunia internasional, ya silakan silakan saja. Bagi kami sih bukan sesuatu yang mengkhawatirkan," katanya.

"Karena kami tahu memang di tim kampanye nasional 02 TKN 02 kami tidak punya tim membentuk tim kecurangan gitu. Jadi kami enggak khawatir sama sekali," tutupnya.

Baca juga: Timnas AMIN akan Ajukan Gugatan Perselisihan Hasil Pemilu ke MK, Bukti & Naskah Tuntutan Sudah Siap

Adapun Tim Hukum Nasional pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) sebelumnya menyiapkan sekitar 1.000 pengacara untuk menghadapi gugatan pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Nantinya, pengajuan gugatannya akan dilakukan di waktu yang tepat. Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Timnas AMIN Iwan Tarigan.

"Pengacara dari Tim Hukum AMIN ada 1000 orang yang akan support (mendukung) di MK," ungkap Iwan.

Iwan memastikan, Tim Hukum AMIN saat ini sudah sangat siap untuk mengajukan gugatan Pilpres 2024 di MK.

Dia menyebut Tim Hukum AMIN telah mengantongi data dan bukti kecurangan yang terjadi selama proses penyelenggraaan Pilpres 2024.

"Kami sudah memiliki data dan bukti yang lengkap untuk menggugat berbagai kecurangan pemilu ke Mahkamah Konstitusi," ucap dia.

"Mulai dari proses lelang sistem informasi KPU sampai menjadi sistem informasi digunakan saat ini (Sirekap)," tandasnya.