Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilpres 2024

PBNU Beri Pesan Persatuan untuk Presiden Terpilih: Contoh Pak Jokowi Kemarin, Semua Berjalan Baik

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya memberikan pesan persatuan untuk siapapun pemimpin bangsa Indonesia yang terpilih nantinya.

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Rizki Sandi Saputra
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya saat ditemui awak media di Kantor PBNU, Jakarta, Jumat (16/2/2024). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya memberikan pesan persatuan untuk siapapun pemimpin bangsa Indonesia yang terpilih nantinya.

Kata Gus Yahya, dengan terjalinnya persatuan cita-cita mewujudkan kemenangan bagi bangsa Indonesia bisa terwujud.

Pernyataan Gus Yahya ini sekaligus merespons soal adanya pasangan capres-cawapres yang menyebut akan merangkul seluruh pihak jika terpilih dalam Pilpres 2024 ini.

"Monggo. pokoknya yang penting menangkan lah Indonesia ini, itu yang penting," kata Gus Yahya saat jumpa pers di Kantor PBNU, Jakarta, Jumat (16/2/2024).

"Kemarin sudah ada pernyataan merangkul semua, kembali bersama lagi, sudah baguslah," sambungnya.

Baca juga: Belum Seorang Pun Capres Cawapres Sowan ke PBNU usai Pencoblosan, Gus Yahya: Ya Mungkin Ga Harus

Dirinya lantas menyinggung sekaligus memberikan contoh pemerintah Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Menurut dia, pemimpin yang terpilih nantinya bisa mencontoh kepemimpinan Jokowi yakni membuat segala sesuatu berjalan dengan baik.

"Kita sudah dapat contoh dari pak Jokowi kemarin, yang penting semua berjalan dengan baik dan kita bisa teruskan bekerja untuk masa depan yang lebih baik bagi Indonesia ini itu aja," kata Gus Yahya.

Baca juga: Sekjen PBNU: Banyak Tempat Pengabdian Bisa Dipilih Kubu Paslon Pilpres yang Kalah

Tak cukup di situ, Gus Yahya juga berpesan agar seluruh janji yang diucapkan dalam kampanye bisa ditepati untuk masyarakat Indonesia.

Kata dia, dalam memimpin suatu bangsa itu rakyat harus disayangi, dan tetap patuh serta takut kepada kehendak Tuhan Yang Maha Esa.

"Karena semua yang menjadi ide, menjadi visi, sudah dicurahkan semua kepada publik janji janji sudah disampaikan. kita minta supaya ini semua diwujudkan," kata dia.

"Kalau mau tambahan dari sudut pandang PBNU, sekali lagi seperti dulu pernah saya sampaikan juga, takutlah kepada tuhan dan sayangilah rakyat ini gitu," ucap Gus Yahya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved