Minggu, 5 Oktober 2025

Pilpres 2024

Cerita Sri Sultan Soal Jokowi Minta Fasilitasi Pertemuan dengan Megawati: Saya akan Menjembatani

Sri Sultan juga masih menunggu arahan selanjutnya dari Jokowi perihal pertemuan dengan Megawati itu.

Kolase Tribunnews/istimewa
Kolase foto Presiden Joko Widodo, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta bantuan Sri Sultan Hamengku Buwono X memfasilitasi pertemuannya dengan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.

Hal itu diungkapkan Sri Sultan merespons pemberitaan sejumlah media mengenai pernyataan pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie yang menyebut Raja Keraton Yogyakarta itu diminta melobi pertemuan antara Jokowi dan Megawati.

"Betul, tapi kan saya nunggu presiden. Kan, saya akan menjembatani, ya, terserah presiden," kata Sri Sultan saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Senin (12/2).

Sri Sultan juga masih menunggu arahan selanjutnya dari Jokowi perihal pertemuan dengan Megawati itu.

"Ya nunggu, kalau emang presiden memerlukan, ya saya bersedia. Kalau enggak ya enggak apa-apa. Udah itu aja," imbuhnya.

Sri Sultan tak membeberkan kapan dan di mana Jokowi menyampaikan permintaan tersebut.

Ia cuma menekankan bahwa inisiatif bertemu Megawati itu datang dari Jokowi pribadi.

Sementara ia hanya diminta sebagai fasilitator. Pihaknya pun enggan memburu-buru agar pertemuan itu lekas terjadi.

"Berarti bukan saya yang mengambil inisiatif toh, yang mengambil inisiatif kan bapak presiden sendiri. Ya terserah bapak presiden, mau perlu ketemu Mbak Mega yang saya fasilitasi nggak, kan gitu. Kalau bisa ketemu sendiri kan ya syukur," ujar Sri Sultan.

"Saya kan sifatnya pasif. Lha kalau presiden (katakan) tolong mbok saya diantar misalnya. (Kalau) nggak ada, ya nggak toh. Terserah bapak presiden sendiri, saya kan pasif bukan ngoyak-oyak (mengejar)," tambahnya.

Sri Sultan dan Jokowi memang pernah bertemu di Kraton Kilen, Kota Yogyakarta, DIY, pada Minggu (28/1) lalu.

Pertemuan itu terjadi setelah tiga capres peserta Pilpres 2024 menemui Sultan di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta dalam rentang waktu Desember 2023 sampai pertengahan Januari tahun ini.

Sultan juga sempat mengakui adanya obrolan politik ketika Jokowi menemui dirinya di Kraton Kilen.

"Ya pembicaraan khusus jelas ada, wong ketemu neng omah kok (bertemunya di rumah)," kata Sri Sultan di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, DIY, Senin (29/1). "Iya (bahas situasi politik), ya dari pengamatan aja," imbuhnya.

Namun Sri Sultan tak mau membocorkan topik obrolannya dengan Jokowi itu.

"Ya mosok saya cerita, ya kongkow-kongkow diskusi aja seperti yang lain. Ya pembicaraan khusus ya jelas ada," sambung Sultan.

Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie yangkemudian mengungkapkan topik pembicaraan dalam pertemuan antara Jokowi dan Sultan HB X itu.

Dia menyampaikan dirinya sempat bertemu Sultan HB X usai bertemu dengan Jokowi. Menurut Connie, Jokowi sempat bertanya kepada Sultan HB X jika berkenan memfasilitasi pertemuan dengan Megawati, apabila Raja Kasultanan Yogyakarta itu bertemu dengannya.

"Dia [Jokowi] bilang, 'Kalau nanti bertemu dengan Ibu Mega, Sultan berkenan enggak memfasilitasi?'. Bukan [Jokowi] minta [dipertemukan dengan Megawati]," katanya.  

Connie juga menyinggung bahwa Sri Sultan sempat berpesan kepada Jokowi agar tidak menyakiti Megawati.

Hal itu lantaran Ketua Umum PDIP sekaligus Presiden ke-5 itu merupakan anak dari proklamator, yakni Presiden Soekarno.

Menurut Connie pribadi, kesulitan Jokowi untuk bertemu dengan ketua umum partainya sendiri merupakan salah pribadinya.

"Salah Presiden [Jokowi] menyakiti Ibu Mega, sekarang mau bertemu dengannya," ucapnya.

Di sisi lain pihak Istana maupun PDIP sempat sama-sama membantah kabar mengenai rencana pertemuan Jokowi dan Megawati itu.

Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal PDIP menyebut tidak ada rencana pertemuan dua tokoh itu. "Tidak ada [permintaan pertemuan Jokowi-Megawati]," ungkap Hasto sebelum debat cawapres di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu (21/1).

Meski begitu, Hasto tidak menutup kemungkinan pertemuan itu bakal terjadi. Dia menyebut rumah Megawati selalu terbuka untuk Jokowi.

Menurut dia, Jokowi bisa saja datang ditemani oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, maupun Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Sebenarnya kan rumah Ibu Mega kan selalu terbuka sejak dulu, enggak ada persoalan ya nanti kalau mau datang biar ditemani Bu Sri Mulyani dan Pak Basuki serta Pak Ahok," kata dia.

Sedangkan Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana juga menampik kabar Jokowi meminta bertemu Megawati. Dia memastikan tidak ada rencana pertemuan tersebut.

"Narasi yang dikembangkan seolah ada permintaan dari Bapak Presiden untuk bertemu, apalagi dihubungkan dengan Pemilu 2024, itu sama sekali tidak benar," ucap Ari di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Senin (23/1).(tribun network/nif/fik/frs/dod)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved