Pilpres 2024
Megawati Singgung Bansos di Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud Solo: Jangan Langsung Kesengsem Pilih Orang
Megawati mendengar langsung keluhan masyarakat soal harga beras yang terus naik akhir-akhir ini.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri meminta kepada seluruh rakyat untuk tidak kesengsem terhadap pihak yang memberikan bantuan sosial (bansos) menjelang pencoblosan Pilpres 14 Februari 2024, mendatang.
Hal itu disampaikan Megawati saat memberikan pidato dalam acara Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud di Benteng Vastenburg Solo, Jawa Tengah, Sabtu (10/2/2024).
"Jangan kesengsem milih orang hanya dikasih bansos, hanya dikasih beras 10 kg, langsung kelenger," kata Megawati mengingatkan.
Megawati secara khusus mengingatkan kepada ibu-ibu agar tak mudah kesengsem setelah diberi bansos.
Baca juga: Ribuan Pendukung Ganjar-Mahfud Padati Simpang Lima Semarang Ikuti Kampanye Pamungkas
Sebab, dia berpandapat pembagian bansos hanya 'gula-gula' agar masyarakat memilih pemimpin yang memberikan itu.
"Pertanyaan saya, kalaau setiap orang dapat 10 kg, nih Ibu-ibu, loh mikir, apa itu hanya menurut saya itu gula-gula, hanya supaya kalian kesengsem terus "Oh iyo wong iku apik banget yo". Persoalannya itu harganya berapa? hayo harganya berapa?" tanya Megawati.
Presiden Kelima RI ini pun menyinggung jumlah pendukung di Indonesia yang kini menyentuh kurang lebih 270 juta orang.
Termasuk, Megawati mendengar langsung keluhan masyarakat soal harga beras yang terus naik akhir-akhir ini.
Sehingga, Megawati mempertanyakan jika setiap warga Indonesia menerima bansos diperlukan berapa banyak biaya yang harus disiapkan.
"Sekarang kan pada ngeluh 'Ibu harga beras tambah naik', loh kok ada orang yang bisa bagi-bagi seperti itu. Pertanyaan saya yang juga pernah Presiden Republik Indonesia, uangnya itu beli dari mana? dari mana? dari mana? dari negara, loh kok kesengsem hanya dikasih gitu langsung milihnya yang ngasih beras itu, nanti kita pilih," ujar Megawati.
Megawati pun mengingatkan, bahwa Pemilu hanyalah proses untuk mencari pemimpin yang benar dan merakyat.
"Pemimpin yang benar, siapa itu?" tanya Megawati kepada puluhan ribu massa yang hadir.
"Ganjar-Mahfud," teriak massa.
Mendengar itu, Megawati pun mengajak seluruh masyarakat di Solo untuk memenangkan pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud Md dengan mencoblos di TPS pada 14 Februari.
"Kalau bohong sama Ibu lalu bagaimana? sebuah janji, sebuah janji artinya kamu juga berjanji kepada yang di atas, kepada siapa? kepada Allah SWT, karena kita sudah diberi kesempatan dengan pemilu ini untuk memilih pemimpin terbaik supaya bisa yang namanya Indonesia makin-makin baik, rakyatnya dicintai," jelas Megawati.
Sementara itu, hadir dalam kampanye akbar itu Ganjar Pranowo berserta sang istri, Siti Atikoh Suprianti, dan putranya Muhammad Zinedine Alam Ganjar.
Serta, cawapres Mahfud MD, didampingi sang istri Zaizatun Nihayati.
Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid serta jajaran TPN hingga Tim Pemenangan Daerah (TPD) juga hadir di lokasi. Sederet pimpinan parpol pengusung hadir.
Selain tokoh-tokoh nasional,‘Hajatan Rakyat’ Semarang menghadirkan deretan seniman yang juga dekat dengan rakyat, seperti Slank, Nassar, Nella Kharisma, Woro Widowati, Danang, Cak Lontong, Oppie Andaresta, dan lain sebagainya. Tidak ketinggalan duet spesial Alam Ganjar dan NDX AKA, serta Yenny Wahid dan Once Mekel.
Menurut jadwal, usai berkampanye di Solo pada pagi hari ini, Ganjar-Mahfud akan melanjutkan kampanye akbar di hadir terakhir di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Pilpres 2024
PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP soal Penetapan Gibran Cawapres, Mahfud Pesimis Bakal Dikabulkan |
---|
VIDEO Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Pencalonan Gibran di PTUN Ditunda Jadi 24 Oktober 2024 |
---|
Jubir PTUN: Penundaan Pembacaan Putusan Gugatan PDIP soal Gibran Tak Terkait Pelantikan Presiden |
---|
Hakim Sakit, PTUN Tunda Baca Putusan Gugatan PDIP hingga Setelah Pelantikan Prabowo-Gibran |
---|
BREAKING NEWS PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP Gugat KPU soal Penetapan Gibran jadi Cawapres |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.