Ditantang Warga Ajak Menteri Pendukung Prabowo-Gibran Ikut Mundur, Ini Reaksi Mahfud MD

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ibriza Fasti Ifhami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD ditantang seorang warga untuk mengajak para menteri yang mendukung pasangan calon (paslon) Prabowo-Gibran mundur dari Kabinet Jokowi.

Hal itu terjadi saat Mahfud MD menghadiri acara 'Tabrak Prof', di Posbloc, Jakarta Pusat, pada Rabu (7/2/2024).

Momen tersebut bermula saat warga yang mengaku tinggal di Jakarta Utara, Dominggus, mendapat giliran untuk berbincang langsung kepada eks Menko Polhukam itu.

Dominggus mengajukan tantangan kepada Mahfud.

"Jadi gini Prof, kemarin kan (Anda) jadi Menko Polhukam. Tapi Prof mundur nih karena menteri itu enggak boleh berpihak, kan, harus netral," ucap Dominggus.

"Pertanyaan saya ini Prof, Prof berani enggak tantang para menteri pendukung 02 (Prabowo-Gibran) untuk mundur, Prof?" tanyanya kepada Mahfud.

Baca juga: Jawaban Mahfud MD saat Ditantang Warga soal Hukuman Mati untuk Koruptor

Mendengar hal itu, Mahfud kemudian langsung menjawab.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu menyebut akan meneruskan tantangan Dominggus kepada para menteri yang bersangkutan.

"Tantangan Anda saya teruskan sebagai tantangan juga kepada mereka," tegas Mahfud menjawab Dominggus, di Jakarta, pada Rabu malam.

Sebelumnya, Mahfud MD mengungkapkan perasaannya usai mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).

Mahfud mengatakan dirinya lega selepas bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan menyampaikan surat pengunduran dirinya dari Kabinet Indonesia Maju pada Kamis (1/2/2024) petang.

Kini dengan menanggalkan jabatannya sebagai Menko Polhukam, dia mengaku akan lebih leluasa untuk berkampanye dalam kontestasi Pilpres 2024.

Hal ini disampaikan oleh Mahfud MD dalam acara Rosi di Kompas TV dengan tajuk Mahfud Memilih Mundur, Kamis malam.