Jumat, 3 Oktober 2025

Pilpres 2024

JK Kritik Pembagian Bansos Jelang Pencoblosan: Kalau Dikasih di Pinggir Jalan, Itu Melanggar Aturan

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) mengkritik cara membagi-bagikan bansos di pinggir jalan hingga di pasar jelang pemilu 2024.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
HO/
Gerakan Nurani Bangsa Temui JK : Gerakan Nurani Bangsa (GNB) yang dipelopori oleh istri Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid, Sinta Nuriyah bertemu Wapres ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK), di Jalan Brawijaya Raya, Jakarta, Rabu (7/2/2024). Sinta Nuriyah yang didampingi anak sulungnya Alissa Wahid dan juga sejumlah tokoh dari GNB seperti Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia Gomar Gulthom, Rektor UIII Komarudin Hidayat dan Romo Ign Kardinal Suharyo, Omi Nurcholis Madjid, Makarim Wibisono membahas bagaimana agar kita ini bisa mengawal pemilu berlangsung dengan bersih, transparan, jujur, dan bebas dri segala kecurangan serta tekanan, sehingga diharapkan menghasilkan hasil pemilu yang berkualitas dan bermartabat sebagai modal pembangunan bangsa. TRIBUNNEWS/Staff JK/ADE DANHUR 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) mengkritik cara membagi-bagikan bantuan sosial (bansos) di pinggir jalan hingga di pasar jelang Pemilu 2024.

Menurut JK hal itu telah melanggar aturan.

"Kalau bansos dikasih di pinggir

jalan, di pasar itu kan langgar aturan," kata JK di kediamannya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (7/2/2024).

JK menjelaskan, mekanisme pemberian bansos yang sesuai aturan harus diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan sesuai nama dan alamat, tidak sembarang membagi-bagikan.

"Karena itu yang berikan kades dan camat yang benar," ujar dia.

Lebih lanjut, JK menilai pemberian bansos tak perlu dipaksakan menjelang pencoblosan pemilu di tanggal 14 Februari.

"Walaupun tak diakui, kenapa tak tanggal 20? Jadi Bansos itu benar. Tapi dengan cara yang benar juga. Itu intinya," tandasnya.

Untuk diketahui, pemerintah menggelontorkan banyak bansos jelang pemilu 2024.

Satu di antara bansos teranyar yakni Bantuan Langsung Tunai Rp200 per bulan.

Baca juga: Pengamat Nilai Dampak Kritik dari Akademisi Kalah dengan Guyuran Bansos Pemerintah

Bantuan uang tunai ini diberikan selama tiga bulan selama Januari, Februari dan Maret, tetapi dicairkan sekaligus Rp600 ribu.

Bansos tersebut dikucurkan dengan anggaran sebesar Rp11,2 triliun di tengah masa kampanye Pemilu 2024

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved