Cak Imin jika Menang Pilpres: Pagi Dilantik, Sorenya Kita Panggil Pabrik Pupuk Paksa Produksi Banyak

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berjanji akan langsung menggenjot produksi pupuk jika menang Pilpres 2024 .

Bahkan, Cak Imin memastikan persoalan pupuk akan segera dibenahi begitu dirinya dan Anies dilantik pada 20 Oktober 2024 mendatang.

Baca juga: Cak Imin Targetkan AMIN Raih 50 Persen Suara di Banyuwangi

“Saya bersama Mas Anies pun bertekad begitu menang pemilu 14 Februari 2024 tanggal 20 Oktober dilantik pagi hari, sore langsung kita upayakan seluruh pabrik pupuk kita panggil, kita paksa untuk memproduksi pupuk sebanyak-banyaknya,” kata Cak Imin dalam kampanye akbar di Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (6/2/2024).

Cak Imin mengeklaim juga tak akan segan langsung memerintahkan pembangunan pabrik pupuk baru jika penggenjotan produksi itu belum dapat mencukupi kebutuhan petani.

Ketua Umum PKB itu menyebut tindakan tersebut sebagai upaya untuk tidak lagi membiarkan rakyat  utamanya petani hidup dalam kesengsaraan

"Kalau enggak sanggup atau bila perlu kita buat pabrik baru pupuk untuk kebutuhan rakyat. Ini namanya tidak membiarkan rakyat sengsara. Ini namanya tidak mengabaikan petani kita. Itulah yang namanya perubahan,” sambungnya.

Baca juga: Mahfud Sebut Pimpinan Parpol seperti Bebek yang Dikendalikan, Cak Imin Tak Sependapat

Dia menuturkan sudah terlalu lama negara menelantarkan kebutuhan petani. 

Selama ini, petani berada dalam kondisi yang menderita dan membutuhkan bantuan negara.

Tak hanya itu, kondisi ini juga diperparah dengan banyaknya pengangguran yang disebut ditelantarkan pemerintah.

Oleh karena itu, Ia berjanji bakal membantu para petani dan pengangguran jika dirinya bersama Anies Baswedan memenangkan Pilpres 2024.

“Ke depan perubahan harus dilakukan petani harus untung dan membawa kemakmuran bangsa. Ke depan pengangguran harus dibantu mendapatkan pekerjaan kedepan kita tidak boleh diam dan membiarkan rakyat indonesia tanpa pegangan pemerintahan,” tandas Cak Imin.