Selasa, 30 September 2025

Pilpres 2024

Prabowo Sependapat dengan Ide Anies Soal Strategi Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Dosen

Di acara Debat Capres 2024 semalam Anies memaparkan programnya dalam meningkatkan kesejahteraan dan kompetensi guru dan dosen.

YouTube KPU RI
Anies Baswedan dan Prabowo Subianto dalam debat kelima Pilpres 2024 untuk calon presiden (capres), Minggu (4/2/2024). 

Prabowo Sependapat dengan Ide Anies Soal Cara Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Dosen

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto setuju dengan cara calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan meningkatkan kesejahteraan dan kompetensi guru dan dosen.

Di acara Debat Capres 2024 semalam Anies memaparkan programnya dalam meningkatkan kompetensi serta kesejahteraan guru dan dosen.

Program yang akan dia jalankan di antaranya percepatan sertifikasi guru, pengangkatan 700 ribu guru honorer jadi guru PPPK, beasiswa untuk anak guru dan dosen, penghargaan dan tunjangan bagi dosen dan peneliti yang berbasis kinerja, serta mengurangi beban administrasi.

Prabowo kemudian mengaku setuju dengan program-program Anies.

"Secara garis besar ya secara objektif saya menilai jawaban-jawaban Pak Anies baik, bagus, relevan. Saya banyak setuju dengan jawaban tersebut. Mungkin maklum beliau mantan menteri pendidikan begitu," katanya dalam acara debat calon presiden di JCC Senayan Jakarta, Minggu (4/2/2024).

Prabowo menambahkan, harus juga diaudit dan dikaji sistem yang sekarang ada soal dana pendidikan karena dia bilang banyak sekali kebocoran.

"Saya mau menambahkan bahwa kita harus mengaudit, mengkaji. Sekarang sistem kita ini banyak sekali kebocoran-kebocoran dalam alokasi dana yang diturunkan sampai ke tingkat kabupaten dan sebagainya," kata Prabowo.

Baca juga: Prabowo Kembali Setuju dengan Ide Anies, Ajak Pulang Profesor Indonesia yang Bekerja di Luar Negeri

Menurut Menteri Pertahanan itu, ini menyangkut masalah mental dan budaya banyak pejabat di dalam negeri.

"Ini menyangkut memang masalah mental dan budaya banyak pejabat-pejabat kita. Jadi, kita harus koreksi diri, kita harus audit, dan di mana masalah sistemik yang kurang baik harus kita perbaiki," tutur Prabowo.

Baca juga: Ganjar Kembali Menyindir: Tugas Negara adalah Ciptakan Keadilan Sosial, Bukan Menyalurkan Bansos

"Kita harus berani memperbaiki sistem yang kurang baik," lanjutnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan