Jumat, 3 Oktober 2025

Pilpres 2024

Cegah Korupsi Pengadaan Barang, Anies Buka Opsi Bansos Cash Transfer

Pengadaan barang untuk bansos ini, justru memberikan peluang bagi pengusaha-pengusaha besar.

KOMPAS TV /KOMPAS TV
Calon presiden nomer urut (1) Anies Baswedan saat Debat Kelima atau terakhir Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat. Minggu (4 Februari 2024). Tema debat putaran terakhir ini adalah Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia dan Inklusi. (Tim Anies/HO) *** Local Caption *** Anies Baswedan Terbat Debat Terakhir Calon Presiden di Pilpres 2024 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Rasyid Baswedan mengatakan, pihaknya memberikan opsi dalam penyaluran bantuan sosial (bansos) akan melalui cash transfer atau secara tunai.

Menurut Anies, usulan tersebut tak lain adalah untuk mengurangi potensi korupsi bansos dalam hal pengadaan barang.

"Bagian yang dibutuhkan juga kita harus mulai memikirkan opsi bahwa bantuan itu bisa berbentuk cash transfer, mengurangi potensi korupsi dalam pengadaan barang," kata Anies dalam Debat Kelima Pilpres 2024 yang disiarkan langsung melalui Kompas TV, Minggu (4/2/2024).

Baca juga: Anies: Saat Saya Bertugas di Jakarta, Bansos Ada Label Dibiayai APDB Bukan dari Gubernur

Anies mengatakan bahwa pengadaan barang untuk bansos ini, justru memberikan peluang bagi pengusaha-pengusaha besar. Hal tersebut menurutnya harus diperbaiki.

"Kita tahu udah pengadaan bantuan sosial itu pada satu sisi memang membantu sisi lain, ini memberikan usaha pada justru usaha-usaha raksasa. Karena yang diisikan di situ adalah produk-produk dari perusahaan-perusahaan raksasa dan ini yang harus di menurut saya harus koreksi," jelasnya.

Anies bilang, penyaluran bantuan tunai bagi masyarakat akan meminimalisir potensi korupsi. Sebab, dia menilai masyarakat bakal langsung menggunakan penerimaan bansos tunai tersebut.

"Bila bantuan itu diberikan langsung dalam bentuk cash, ini salah satu yang perlu kita pertimbangkan. Mereka langsung gunakan sesuai dengan kebutuhannya," ungkapnya.

Terkait data bansos, Anies mengatakan bahwa hal tersebut bisa dilakukan secara bersama-sama dengan stakeholder terkait yaitu RT, RW maupun karang taruna.

"Kami pernah lakukan di situ, pasti sama ini Pak Ganjar berikan kepada RT, RW mereka musyawarah mencocokkan siapa dalam daftar itu yang benar siapa dalam bentuk yang keliru. PKK, LMK kemudian karang taruna RT, RW mereka bisa membantu datanya akurat dananya dipakai sesuai kebutuhan," bebernya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved