Pilpres 2024
Terjebak Macet, Ganjar Pranowo Terlambat Datang ke Acara Hajatan Rakyat dan Kampanye Akbar di GBK
Capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo terlambat datang ke GBK karena terjebak macet.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktivitas warga Jakarta khususnya yang berkendara menuju kawasan GBK, Jakarta Pusat terganggu akibat kemacetan imbas kegiatan Hajatan Rakyat dan Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud, Sabtu (3/2/2024).
Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto meminta maaf kepada masyarakat atas terganggunya arus lalu lintas.
"Kami mohon maaf kepada masyarakat atas kemacetan lalu lintas ini. Kami berpikir kepolisian dan aparat sudah akan melakukan rekayasa lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan parah," kata Hasto kepada wartawan, Sabtu (3/2/2024).
Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) itu menduga kemacetan yang terjadi karena pihak kepolisian tidak memberlakukan rekayasa lalu lintas terkait adanya kegiatan tersebut.
Baca juga: Puan Maharani hingga Ahok Hadiri Hajatan Rakyat dan Konser Salam Metal Ganjar-Mahfud di GBK
"Sepertinya rekayasa itu tidak dilakukan. Akibatnya, macet sekali. Kami sekali lagi mohon maaf kepada masyarakat," ujar dia.
Menurut Hasto, kemacetan di jalan menuju Stadion Utama Gelora Bung Karno turut terdampak terhadap kehadiran Ganjar di lokasi.
Baca juga: Konser Salam Metal, Pendukung Ganjar-Mahfud Padati Stadion Gelora Bung Karno
Ganjar, kata dia, seharusnya tiba di SUGBK pada Sabtu pukul 14.00 WIB, tetapi terlambat datang akibat terdampak kemacetan.
"Kami masih menunggu kehadiran Mas Ganjar yang tertahan karena kemacetan," kata Hasto.
Sifatnya Situasional
Sebelumnya Polda Metro Jaya akan menempatkan sejumlah polisi lalu lintas (polantas) untuk mengatur lalu lintas agar tidak ada kepadatan kendaraan di sekitar lokasi.
“Polda Metro Jaya tetap akan menempatkan personel Dit Lantas PMJ untuk melakukan pengaturan lalu lintas,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam keteranganya, Sabtu (3/2/2024).
Sementara untuk rekayasa lalu lintas pengalihan arus kendaraan, Ade Ary mengakui sejauh ini masih bersifat situasional.
Namun demikian, diharapkan masyarakat tetap menjaga ketertiban dalam berkendara.
“(Rekayasa lalin) Bersifat situasional. Kami mengimbau untuk masyarakat agar menjaga kamseltibcar lantas,” tuturnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.