Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilpres 2024

Ganjar Singgung Intimidasi Pilpres 2024 saat Kampanye: Rakyat Bukan Ayam, Disiksa-Dicabut Bulunya

Ganjar menyinggung soal adanya intimidasi saat Pilpres 2024. Dia pun mengibaratkan rakyat Indonesia bukanlah ayam.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo memberikan orasi saat acara kampanye akbar Ganjar-Mahfud yang bertajuk Konser Salam Metal di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (3/2/2024). Konser Salam Metal tersebut dihadiri pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, sejumlah Ketua Umum partai pendukung serta beberapa penampilan dari artis ibu kota. Ganjar menyinggung soal adanya intimidasi saat Pilpres 2024. Dia pun mengibaratkan rakyat Indonesia bukanlah ayam. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM - Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyinggung soal intimidasi menjelang Pilpres 2024 yang diklaim olehnya dialami oleh rakyat.

Ganjar menegaskan rakyat Indonesia memiliki hak untuk memilih siapapun tanpa perlu adanya intimidasi.

Dia pun mengibaratkan rakyat Indonesia bukanlah ayam yang dapat disiksa hingga dicabuti bulunya.

"Bapak atau ibu, kita tidak mau rakyat diperlakukan seperti ayam, disiksa, dicabut bulunya, dan kemudian pada saatnya dia diundang untuk dikunci perutnya dengan gula-gula."

"Rakyat bukanlah ayam, rakyat pun bisa menentukan sendiri nasibnya," katanya dalam kampanye akbar bertajuk Konser Salam Metal Ganjar-Mahfud Menang Total yang digelar di Stadion GBK, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (3/2/2024) dikutip dari YouTube PDI Perjuangan.

Ganjar mengajak masyarakat untuk tetap berani dalam menentukan nasibnya sendiri.

Dia menginginkan masyarakat melakukan hal sama seperti yang dilakukan oleh budayawan hingga akademisi yaitu bersuara untuk menentang intimidasi demi perbaikan demokrasi di Indonesia.

"Maka, keberanian ini perlu kita dorong terus menerus. Keberanian ini perlu kita angkat dan itulah peran bapak ibu semuanya."

"Budayawan sudah berbicara, wartawan sudah menyuarakan, civil society termasuk juga ilmuwan sekarang sudah keluar kampus untuk menyampaikan itu. Ini peringatan keras buat demokrasi yang ada di Indonesia," ujar Ganjar.

Baca juga: Puan Pastikan Tak Ada Arahan dari Megawati Terkait Mundurnya Ahok dari Pertamina

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu juga mendorong agar pendukungnya terus menjaga pikiran untuk tetap sehat dalam Pemilu 2024.

Dia juga mengajak seluruh pihak agar sellau mendengarkan keluh kesah rakyat miskin.

Berkaca dari hal tersebut, Ganjar pun membeberkan sejumlah program yang bakal dilakukannya jika menang dalam Pilpres 2024 bersama pendampingnya, Mahfud MD.

Contohnya adalah program satu keluarga miskin satu sarjana hingga satu desa, satu faskes, satu nakes.

"Kenapa Ganjar-Mahfud punya program satu keluarga miskin satu sarjana? Agar harkat dan martabat mereka naik, agar kemiskinan bisa diselesaikan dengan mandiri."

"Kenapa kami ingin membuat satu desa, satu faskes (fasilitas kesehatan), satu nakes (tenaga kesehatan)? Agar layanan kesehatan baik, agar ibu-ibu hamil mereka mendapatkan perawatan bagus, agar stunting bisa dicegah, agar kelak mereka menjadi anak-anak bangsa terbaik yagn siap bersaing di dunia internasional," katanya.

Megawati Turut Singgung Demokrasi, Minta Rakyat Jangan Terpecah

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri turut menyinggung demokrasi di Indonesia saat ini.

Dia pun meminta agar rakyat jangan terpecah belah akibat tingkah laku pihak yang ingin melanggengkan kekuasaan.

Dia menegaskan bahwa kemerdekaan dimiliki oleh seluruh rakyat.

"Bayangkan, kalian ini sebagai pewaris kemerdekaan ini seharusnya harus tahu, siapapun orangnya, kalau merasa sebagai warga negara Republik Indonesia, maka sebenarnya kita tidak boleh dipecah-pecah hanya karena berkeinginan melanggengkan kekuasaan. Betul apa tidak?" kata Megawati.

Presiden ke-5 RI itu pun meminta kepada pendukung PDIP dan Ganjar-Mahfud agar tidak takut kepada pihak-pihak yang telah merugikan rakyat.

"Jadi kalau ada yang berniat-niat atau melakukan hal-hal yang merugikan rakyat Indonesia, apakah kamu takut? Apakah kamu takut?" tanya Mega kepada simpatisan dan peserta kampanye yang hadir.

"Tidak!" jawab massa yang hadir.

Baca juga: Ganjar Pranowo Ungkap Pesan Menyentuh Sang Anak Saat Kampanye Akbar di GBK

Megawati pun menilai rakyat tidak usah takut lantaran perundang-undangan di Indonesia telah melindungi seluruh rakyat.

"Kenapa (tidak takut)? Karena perundangan kita itu melindungi seluruh rakyat Indonesia dimanapun mereka berada."

"Apa dia presiden, apa dia menteri, apa dia namanya TNI, Polri. Dia adalah rakyat Indonesia, ingat!" tegas Megawati.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait Pilpres 2024

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved