Pilpres 2024
Mahfud MD Segera Mundur dari Menko Polhukam, Segini Harta Kekayaannya selama Jadi Menteri Jokowi
Segini jumlah karta kekayaan cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, yang akan segera mundur dari jabatannya sebagai Menko Polhukam.
TRIBUNNEWS.COM - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD, menyatakan akan segera mundur dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).
Saat membicarakan masa depannya sebagai Menko Polhukam, Mahfud terlihat membawa surat yang akan ditujukannya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Surat tersebut, sambung mantan Ketua Mahkamah Konsititusi (MK) itu, akan segera diberikannya kepada Jokowi ketika mereka bertemu nanti.
"Presiden ada di luar Jakarta sampai Kamis, saya juga baru akan pulang ke Jakarta Kamis. Mudah-mudahan secepat kami tiba di Jakarta secepat pula kami bertemu," kata Mahfud dikutip dari YouTube Mahfud MD Official.
Intinya pendamping Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 ini ingin pamit dari Kabinet Indonesia Maju secara baik-baik.
"Dan saya akan melaporkan, saya sudah selesai. Itu saja dari saya," ungkap Mahfud.
Mundurnya Mahfud berarti menandai akhir kerja samanya bersama Presiden Jokowi selama 4,5 tahun terakhir di kabinet.
Harta Kekayaan Mahfud
Pertama kali Mahfud MD melaporkan harta kekayaannya ketika menjabat sebagai Menko Polhukam ialah pada 19 November 2019 silam.
Dikutip dari data Laporan Harta Kekayaan Negara (LHKPN), kala itu Mahfud MD memiliki kekayaan sebesar Rp25.815.316.147.
Kekayaan itu terus bertambah selama kurang lebih 4,5 tahun ini.
Baca juga: Mahfud MD Mundur dari Kabinet Jokowi Disebut Strategi Dongkrak Suara Jelang 14 Hari Pencoblosan
Terbaru, dia melaporkan harta kekayaannya saat mendaftarkan diri sebagai cawapres pada kontestasi Pilpres 2024.
Mahfud melaporkan jumlah hartanya pada 23 Oktober 2023. Dia memiliki kekayaan sebesar Rp29.535.779.181.
Itu berarti harta pria berusia 66 tahun itu bertambah sebanyak Rp3,720,463,035 selama menjabat sebagai Menko Polhukam. Berikut rincian harta kekayaan Mahfud MD:
Data Harta
Data LHKPN menunjukkan Mahfud MD memiliki tanah dan bangunan sebanyak 15 dengan nilai Rp12.060.316.000.
Tanah dan bangunan yang dimilikinya itu tersebar di berbagai daerah, seperti di Sleman, Yogyakarta; Pamekasan, Madura; Surabaya, Jawa Timur; dan Jakarta Selatan.
Kemudian, dia memiliki dua sepeda motor dan empat mobil dengan total harga Rp1.503.000.000.
Keempat mobil itu ialah Toyota Avanza Veloz Minibus (2012), Toyota Vios (2013), Toyota Camry (2017), dan Toyota Alphard (2018).
Sementara itu, motor yang dimilikinya ialah Honda tahun 2007 dan Vespa Primavera 150 tahun 2021.
Selain itu, Mahfud memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp180.500.000 serta kas dan setara kas sejumlah Rp15.791.963.181.
Dia juga tak memiliki utang sehingga total kekayaan Mahfud adalah Rp29.535.779.181.
Pernyataan Ganjar
Sebelumnya, calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menyebut keputusan Mahfud untuk mundur dari kabinet Presiden Jokowi memiliki pesan moral.
Terutama, tuturnya, saat ini ada banyak menteri yang membagikan bantuan sosial (bansos), padahal bukan tugasnya.
"Pesan moral lah. Ketika kemudian banyak orang bertanya, oh ini ada menteri membagi bansos dan kemudian pesan-pesan politiknya tersirat di sana, mungkin tidak tersurat, tapi tersirat manusia kan bisa melihat dan merasakan," ujarnya pada sela-sela kampanyenya di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu.
Oleh karena itu, Ganjar menuturkan Mahfud memutuskan undur diri untuk mengurangi potensi-potensi penggunaan fasilitas negara.
"Saya apresiasi beliau cukup punya integritas sangat tunggu dan beliau punya keinginan itu," ucapnya.
Ganjar berharap jika Mahfud mundur siang ini, itu menjadi contoh bagi menteri lain di Kabinet Indonesia Maju.
"Dan kalaulah keputusan akan diambil dalam beberapa jam kemudian, saya orang yang hormat respect sama beliau Pak Mahfud."
"Mudah-mudahan yang lain juga bisa ikut," tutur mantan Gubernur Jawa Tengah itu.
Sementara itu, Mahfud juga sudah pernah membahas masa depannya di kabinet dalam acara 'Tabrak Prof!' yang diselenggarakan di Bourjuis Cafe, Semarang, Jawa Tengah pada Selasa (23/1/2024).
Kala itu, Mahfud mengatakan mundurnya dia sebagai Menko Polhukam tinggal menunggu momentum.
"Tinggal menunggu momentum karena ada sesuatu tugas negara yang harus saya jaga."
"Jangan sampai kacau apa yang sudah jadi. Harus saya jaga dalam rangka transisi," jelasnya.
(Tribunnews.com/Deni)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.