Jumat, 3 Oktober 2025

Pilpres 2024

Mahfud MD Segera Mundur dari Menko Polhukam: Saya akan Lapor, Saya Sudah Selesai

Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, menyampaikan kesiapannya untuk mundur dari Menko Polhukam. Dia terlihat membawa surat yang akan diberikan ke Jokowi.

Tangkap layar akun YouTube KompasTV
Pernyataan Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD siap serahkan surat pengunduran diri dari jabatan Menko Polhukam ke Presiden Jokowi/ tangkapan layar akun Instagram pribadi Mahfud MD 

TRIBUNNEWS.COM - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD, mengeluarkan pernyataannya soal kesiapan mundur sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).

Mahfud melontarkan pernyataan soal pengunduran dirinya di Lampung, Rabu (31/1/2024) hari ini.

Dia terlihat membawa surat untuk ditujukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai masa depannya sebagai Menko Polhukam.

Surat itu akan diberikan begitu Mahfud mendapatkan jadwal untuk bertemu dengan Presiden Jokowi.

Pria berusia 66 tahun itu ingin bertemu secara langsung dengan Jokowi karena ingin pamit secara baik-baik dari Kabinet Indonesia Maju.

"Presiden ada di luar Jakarta sampai Kamis, saya juga baru akan pulang ke Jakarta Kamis. Mudah-mudahan secepat kami tiba di Jakarta secepat pula kami bertemu," jelas Mahfud dikutip dari YouTube Mahfud MD.

Mahfud menyebut dirinya tak akan mengatakan apa pun kepada khalayak sampai bertemu dengan mantan Wali Kota Solo itu nanti.

Dia hanya menyampaikan surat singkat saja yang intinya Mahfud ingin pamit dengan penuh kehormatan kepada Jokowi.

"Dan saya akan melaporkan, saya sudah selesai. Itu saja dari saya," ungkap Mahfud.

Baca juga: Mahfud MD Mantab Mundur sebagai Menteri Jokowi: Sudah Bawa Surat, Tinggal Tunggu Jadwal Presiden

Sementara capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, meminta semua pihak untuk bersabar menunggu kabar Mahfud MD mundur dari jabatannya sebagai Menkopolhukam, siang ini.

"Sebentar lagi kita tunggu," kata Ganjar pada sela-sela kampanyenya di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu.

Menurut Ganjar, keputusan Mahfud untuk mundur dari kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki pesan moral.

Terutama, tuturnya, saat ini ada banyak menteri yang membagikan bantuan sosial (bansos), padahal bukan tugasnya.

"Pesan moral lah. Ketika kemudian banyak orang bertanya oh ini ada menteri membagi bansos dan kemudian pesan-pesan politiknya tersirat di sana, mungkin tidak tersurat tapi tersirat manusia kan bisa melihat dan merasakan," ujarnya.

Oleh karena itu, Ganjar menuturkan Mahfud memutuskan undur diri untuk mengurangi potensi-potensi penggunaan fasilitas negara.

"Saya apresiasi beliau cukup punya integritas sangat tunggu dan beliau punya keinginan itu," ucapnya.

Ganjar berharap jika Mahfud mundur siang ini menjadi contoh bagi menteri lain di Kabinet Indonesia Maju.

"Dan kalaulah keputusan akan diambil dalam beberapa jam kemudian, saya orang yang hormat respect sama beliau pak Mahfud."

"Mudah-mudahan yang lain juga bisa ikut," tutur mantan Gubernur Jawa Tengah itu.

(Tribunnews.com/Deni/Malvyandie Haryadi)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved