Kamis, 2 Oktober 2025

Pilpres 2024

BREAKING NEWS: Mahfud MD Dikabarkan akan Umumkan Mundur dari Posisi Menko Polhukam

Beredar kabar, Mahfud akan menunjukkan surat pengunduran diri sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.

KOMPAS.com/Kristianto Purnomo
Mahfud MD dan Jokowi. Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud Md akan memberikan pengumuman penting saat kampanye di Lampung siang ini. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud Md akan memberikan pengumuman penting saat kampanye di Lampung siang ini.

Beredar kabar, Mahfud akan menunjukkan surat pengunduran diri sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.

Informasi yang didapat redaksi menyebutkan, pengumuman itu akan berlangsung pukul 14:00 hari ini dan disiarkan Live Streaming di

  • Instagram
    @mohmahfudmd
  • TikTok
    @mohmahfudmdofficial
  • Youtube
    @mahfudmd

Sementara Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo meminta semua pihak untuk bersabar menunggu kabar Mahfud MD mundur dari jabatannya sebagai Menkopolhukam, siang ini.

"Sebentar lagi kita tunggu," kata Ganjar pada sela-sela kampanyenya di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (31/1/2024).

Menurut Ganjar, keputusan Mahfud untuk mundur dari kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki pesan moral.

Terutama, kata dia, saat ini ada banyak menteri yang membagikan bantuan sosial (bansos), padahal bukan tugasnya.

"Pesan moral lah. Ketika kemudian banyak orang bertanya oh ini ada menteri membagi bansos dan kemudian pesan-pesan politiknya tersirat di sana, mungkin tidak tersurat tapi tersirat manusia kan bisa melihat dan merasakan," ujarnya.

Karenanya, Ganjar menuturkan Mahfud memutuskan undur diri untuk mengurangi potensi-potensi penggunaan fasilitas negara.

"Saya apresiasi beliau cukup punya integritas sangat tunggu dan beliau punya keinginan itu," ucapnya.

Ganjar berharap jika Mahfud mundur siang ini menjadi contoh bagi menteri lain di Kabinet Indonesia Maju (KIM).

"Dan kalaulah keputusan akan diambil dalam beberapa jam kemudian, saya orang yang hormat respect sama beliau pak Mahfud. Mudah-mudahan yang lain juga bisa ikut," tuturnya .

Hindari konflik kepentingan

Secara terpisah, Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Muhammad AS Hikam merespons positif isu rencana pengunduran diri Mahfud MD sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) di Kabinet Indonesia Maju.

Mahfud mengungkapkan keinginannya untuk mengundurkan diri dari Kabinet, menyusul pencalonannya sebagai Wakil Presiden berpasangan dengan Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024, yang akan digelar 14 Februari 2024.

Pasangan Ganjar-Cawapres didukung partai politik PDI Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Hikam mengungkapkan, rencana pengunduran diri itu jelas memiliki urgensi, terutama terkait momentum dan etika politik dalam rangka mencegah terjadinya konflik kepentingan (conflict of interest).

“Nggak ada masalah. Profesional apa pun antara Presiden dan Pak Mahfud, kalau mundur, ya mundur saja. Tapi, Pak Mahfud dan Pak Jokowi tetap harus tetap berhubungan baik,” ujar Hikam di Tangerang Selatan, Banten, Selasa (30/1/2024).

Hikam menyatakan, keputusan mundur Mahfud harus dilihat dari perspektif kepentingan Capres Ganjar Pranowo, karena pencalonan Mahfud sebagai Cawapres dan jabatannya sebagai Menko Polhukam di Kabinet, bisa menjadi sasaran tudingan lawan politik.

Ia juga menyoroti jabatan Cawapres akan membuat aktivitas Mahfud makin sibuk dan rentan terhadap penyalahgunaan isu-isu politik.

“Ini saya melihatnya dari perspektif kepentingan Mas Ganjar. Urgensinya jelas, karena bagaimana pun juga pencalonan Pak Mahfud sebagai Cawapres dan jabatannya sebagai Menko Polhukam dapat menjadi sasaran tudingan empuk dari pihak lawan. Orang kalau jadi Cawapres itu sibuk, dan isu apa saja bisa digoreng. Kalau mundur, bebas dari indikasi kepentingan apa pun,” jelas mantan Menristek pada era pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Ditanya mengenai status Capres Nomor Urut 2, Prabowo Subianto yang kini masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan, Hikam hanya menjawab singkat.

“Kalau Prabowo nggak punya niat untuk mundur, ya mau gimana lagi?” pungkasnya. (**)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved